Bola.com, Surabaya - Persiapan Persebaya Surabaya yang lebih panjang dari mayoritas tim lain menjadi pertimbangan pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, untuk meliburkan para pemainnya. Karena itu usai menggelar latihan malam, Sabtu (22/8/2015) lalu, skuat Persebaya mendapat jatah istirahat dua hari, Minggu (23/8/2015) dan Senin (24/8/2015).
Keputusan untuk memberikan waktu istirahat lebih panjang dari biasanya diambil Ibnu agar para pemainnya tak mengalami kejenuhan. “Para pemain sudah bosan karena berlatih terus. Tidak hanya lelah fisik, tapi juga psikis. Apalagi seminggu ini mereka latihan pagi-sore dengan menu yang cukup berat,” jelas Ibnu.
Advertisement
Jendry Pitoy dkk. baru kembali berlatih pada Selasa (25/8/2015) pagi. Namun, kendati Minggu dan Senin tidak ada latihan rutin, Ibnu tetap meminta seluruh pemainnya untuk tetap latihan sendiri.
Ia tak mau kondisi fisik dan kebugaran anak buahnya menurun karena tak melakukan latihan sama sekali. “Jangan sampai kembali ke sini dalam kondisi jelek. Karena, dua hari saja tidak latihan, itu akan menghambat program pelatih. Tentu sebuah kerugian bagi mereka dan tim,” katanya.
Turnamen Piala Presiden memang sudah semakin dekat. Ibnu yakin, meliburkan pemainnya dari rutinitas latihan yang melelahkan akan membuat skuat klub berjulukan Bajul Ijo itu lebih rileks. Pemain pun dipercaya lebih bergairah saat kembali ke klub nanti.
Berkumpul dengan keluarga, atau sekadar jalan-jalan ke mal, bertemu teman, dan melakukan aktivitas lain di luar sepak bola akan sedikit menghilangkan kepenatan. Dua eks pemain Timnas U-19, Putu Gede dan Zulfiandi mengakui itu.
“Meski kompetisi vakum, selama ini kami nyaris tak pernah berhenti berlatih dan main tarkam. Dan setelah jalan-jalan hari ini, Minggu (23/8/2015) kami merasa lebih bersemangat,” kata Putu.
Baca juga :
Persebaya Diganjal Ikuti Piala Piala Presiden?
Mahaka Pusing dengan Dualisme di Persebaya
Feature: Efek Dualisme, Omzet Merchandise Persebaya Turun Drastis