Bola.com, Surabaya - Mayoritas pemain Persebaya memilih pulang kampung setelah diberikan libur dua hari. Tercatat, dari 27 pemain yang menjalani persiapan, hanya lima pemain yang bertahan di mes Persebaya, di daerah Jemursari, Surabaya.
Kelima pemain itu adalah Putu Gede Juniantara, Ilham Udin Armaiyn, Zulfiandi, Jendry Pitoy dan Asep Berlian. Mereka memilih untuk tinggal di mes dengan alasan masing-masing.
Advertisement
“Rumah saya di Lelei (Halmahera Selatan) terlalu jauh. Apalagi saya gabung paling akhir dibanding teman-teman lain,” terang Ilham. “Liburnya terlalu pendek, rumah saya di Bireun, waktunya habis di jalan,” tambah Zulfiandi, sesama bekas kolega di timnas U-19 era Indra Sjafri.
Sementara mereka yang pulang tak lantas bisa meninggalkan rutinitas latihan karena pelatih Ibnu Grahan tetap mewajibkan mereka menjalani latihan sendiri di rumah masing-masing. Maklum, Ibnu tak ingin kondisi fisik anak buahnya menurun saat kembali lagi ke Persebaya.
“Semua pemain wajib latihan. Supaya kebugaran mereka tak mengendur. Turnamen sudah dekat, pemain harus mencapai kondisi puncak saat pertandingan perdana,” ujar Ibnu.
Ibnu yakin, para pemain akan menjalankan instruksinya, karena mereka sendiri yang rugi jika sampai kebugarannya merosot lantaran seluruh pemain yang bertahan di mes dan mereka yang tinggal di Surabaya tetap menjalani latihan pada Senin (24/8) sore.
Latihan yang berlangsung di Lapangan SIER Surabaya itu dipimpin langsung oleh Ibnu. Selain kelima pemain tadi, tiga pemain asingnya, Emile Mbamba, Sengbah Kennedy, dan Otavio Dutra, juga turut serta.
Seperti biasanya, meski hanya diikuti sebagian kecil skuat Persebaya, durasi latihan tak berubah, satu jam setengah sampai dua jam. Hanya porsi dan menu latihannya yang dimodifikasi untuk menyiasati minimnya pemain. “Latihannya endurance, strength, dan koordinasi,” ujar Ibnu.
Baca juga :
Persebaya Diganjal Ikuti Piala Piala Presiden?
Mahaka Pusing dengan Dualisme di Persebaya
Feature: Efek Dualisme, Omzet Merchandise Persebaya Turun Drastis