Sukses


Adu Gengsi Indra Sjafri dengan 2 Pelatih Eropa di Piala AFF U-18

Bola.com, Jakarta - Myanmar dan Vietnam jadi pesaing utama Timnas Indonesia U-19 di babak penyisihan Grup B Piala AFF U-18 2017. Kedua negara tersebut diarsiteki pelatih asal Eropa.

Nakhoda Myanmar, Rabah Ben Larbi berasal dari Prancis. Sementara itu, Hans-Jurgen Gede mengarsiteki Vietnam. Sebelum akhirnya didapuk menjadi pelatih Myanmar, Rabah sempat singgah di beberapa negara Asia.

Ia pernah tercatat sebagai asisten pelatih Timnas China pada 2015-2016. Di saat bersamaan ia juga memegang jabatan sebagai pelatih timnas putri Negeri Tirai Bambu.

Sosok yang satu ini tercatat sempat menjadi pelatih fisik di Shenzhen Ruby FC (2012-2013), FC Chongqing (2011-2012), Uni Emirat Arab (2008-2011), Al Ahli Dubai (2006-2009).

Menariknya ia juga pernah jadi bagian tim pelatih fisik klub elite Serie A Italia, Juventus pada periode 2001-2006. Rabah Ben Larbi bertualang ke Myanmar lewat FIFA Goal Project.

Ia didapuk sebagai penasehat teknik Timnas Myanmar U-16 mulai bulan November setahun silam. Kemudian ia dapat tugas tambahan memegang semua tim junior Negeri Seribu Pagoda mulai level U-19.

Prestasinya di pentas sepak bola internasional belum terlihat, namun melihat perjalanan kariernya tujuan Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF) mendatangkannya karena CV-nya di urusan kepelatihan fisik amat mentereng. Ia punya tugas membentuk tim junior yang punya level kebugaran prima. Urusan taktikal menjadi prioritas kesekian.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Veteran Bundesliga

Veteran Bundesliga

Di sisi lain, Hans-Jurgen Gede merupakan mantan pesepak bola yang sempat berkiprah di sejumlah klub tenar Bundesliga macam FC Schalke, SC Fortuna Koln, serta SC Preuben Munster. Saat aktif bermain pelatih kelahiran 14 November 1956 itu berposisi sebagai gelandang.

Ia banting setir menekuni dunia kepelatihan sejak tahun 1991. Gede melatih klub Fortuna Dusseldorf. Jasa Gede mulai dipakai tim-tim Asia sejak tahun 1998. Tugas pertamanya menjadi Direktur Teknik Iran.

Gede sempat menangani Timnas Uzbekistan pada tahun 2004. Sang mentor juga matang jam terbang di level klub. Ia pernah singgah di klub Al-Ahli (Arab Saudi), Kuala Lumpur FA (Malaysia), Okktha United FC (Myanmar).

Sebelum akhirnya mendarat di Negeri Paman Ho, Gede sempat tiga tahun jadi pelatih klub Iran, Alumunium FC.

Statusnya di Vietnam sendiri sebenarnya dikontrak sebagai Direktur Teknik. Hoang Anh Tuan yang didaftarkan sebagai pelatih kepala di Piala AFF U-18 kali ini. Namun pada kenyataannya, ia yang menangani timnas-timnas junior negara sosialis tersebut demi pembinaan yang bersinambungan. Gede jadi aktor di balik kesuksesan Vietnam menembus Piala Dunia U-20 2017. 

Fakta-fakta ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri.

Indra sejatinya tidak perlu merasa rendah hati. Bicara prestasi internasional arsitek asal Ranah Minang tidak kalah dibanding dua kompetitornya.

Ia pernah membawa Timnas Indonesia U-19 jadi juara Piala AFF U-19 edisi 2013. Di tahun yang sama Tim Garuda Jaya besutannya sukses mengalahkan raksasa Asia, Korea Selatan, dengan skor 3-2 pada laga Kualifikasi Piala AFC U-19 2014. Lawan yang dihadapi saat itu berstatus juara bertahan.

3 dari 3 halaman

Sosok Pelatih Kontestan Grup A

Pelatih Tim-tim Grup A Piala AFF U-18 2017:

Vietnam: Gede Hienz Jurgen (Jerman)

Brunei Darussalam: Zulkiflie Haji Daruman

Myanmar: Rabah Ben Larbi (Prancis)

Filipina: Jose Maria Anoche Aberasturi

Indonesia: Indra Sjafri

Saksikan live streaming pertandingan Timnas Indonesia U-19 kontra Myanmar di Stadion Thwunna, Yangon, Selasa (5/9/2017) di channel berikut:

 

Video Populer

Foto Populer