Anda belum pernah membela Timnas dari negara asal Anda sebelumnya?
Saya sudah bermain untuk tiga tim nasional. Pertama Yugoslavia, kemudian Serbia, dan kemudian Montenegro. Saya main di U-17, U-19, dan U-21 ketika terakhir bermain di Montenegro. Waktu saya bermain di Malaysia, saya sempat mendapatkan panggilan dari Federasi Montenegro. Mereka katakan saya masuk dalam rencana mereka untuk kualifikasi Piala Dunia.
Namun, saya tegaskan dengan baik, saya menunggu panggilan Indonesia. Saya cinta negara ini karena masa depan saya ada di sini. Saya bicara dengan federasi Montenegro, dan mereka bisa menerima dengan baik.
Punya keyakinan membela Timnas Indonesia di Asian Games 2018 atau Piala AFF 2018?
Saya akan selalu siap 100 persen untuk Timnas Indonesia. Akan menjadi sebuah tambahan motivasi bagi saya jika dipanggil Timnas Indonesia. Akan ada kesempatan untuk bisa mencetak lebih banyak gol dan berprestasi.
Anda menambah persaingan lini depan yang dimiliki Timnas Indonesia. Apa pendapat Anda soal striker-striker yang dimiliki Indonesia saat ini?
Saya sangat respek terhadap semua striker Indonesia, ada Boaz, Bepe, dan juga Cristian Gonzales yang merupakan idola saya. Ada begitu banyak penyerang yang berkualitas. Saya berharap kalau saya dipanggil, saya bisa menciptakan persaingan yang sangat sehat.
Saya respek terhadap Lerby, Boaz, dan Samsul Arif. Saya sudah tujuh tahun berada di Indonesia dan selalu melihat saat Timnas Indonesia tampil. Jika saya bisa ikut membantu tim, tentu saya sangat senang.