Alasan Arema Rela Melepas Beny Wahyudi ke Madura United

Bola.com, Malang - Selangkah lagi Arema FC akan kehilangan satu pemain intinya. Dia adalah bek kanan Beny Wahyudi. Pemain 31 tahun ini akan dilepas ke Madura United. Sang pemain pada Rabu (29/11/2017) sudah bertemu dengan General Manager, Ruddy Widodo, di kantor manajemen. Beny meminta arahan terkait statusnya ke depan.

Arema memberikan apresiasi kepada Beny yang memiliki etika bagus. Sebab, dia mau berkomunikasi langsung dengan manajemen kantaran kontraknya di Arema masih berjalan hingga Februari 2018.

"Beny pemain yang santun dan menghargai etika. Manajemen akan memberikan keputusan 80 persen yang terbaik untuk Beny karena setelah ini komunikasi antarklub yang berlangsung," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.

Di balik perbincangan Beny dengan manajemen Arema dan Madura United, ada sebuah alasan yang membuat Singo Edan melunak krena ada unsur solidaritas untuk melepas Beny dengan tujuan membantu Laskar Sape Kerrab yang akan berkiprah di ajang Piala AFC musim depan.

"Arema harus menurunkan ego dalam hal ini karena bagi pemain, tampil di Piala AFC merupakan hal yang membanggakan," lanjut Sudarmaji.

Sebenarnya, Beny merupakan pemain yang dipertahankan tim pelatih Arema untuk kompetisi musim depan karena pemain yang akrab dengan nomor punggung 7 ini sering jadi pilihan utama dan masih jadi anggota Timnas Indonesia senior.

"Kalau dari segi kualitas, tidak ada yang meragukan Beny karena dia pemain timnas. Jika ada klub yang menginginkannya bermain di Piala AFC, itu juga mewakili seperti apa kualitasnya," jelas Sudarmaji.

Namun, sampai saat ini masih belum dipastikan Beny akan dilepas total atau hanya dipinjamkan, karena ada opsi dipinjamkan dan musim depan bisa kembali ke Arema.

"Karena itu sekarang komunikasi yang terjalin adalah klub dengan klub. Nanti kalau sudah ada keputusannya akan kami sampaikan ke media," imbuh Sudarmaji.

Sebenarnya bukan kali ini saja Madura United meminati pemain Arema. Tahun 2016, beberapa pemain Arema ditampung klub asal Pulau Garam itu, seperti Munhar, Gilang Ginarsa, Fabiano Beltrame, dan yang lainnya. Pertengahan musim, Ahmad Bustomi menyusul dengan status pinjaman.