Jakarta Belum juga genap dua bulan berada di Indonesia, Marko Simic telah menarik perhatian pecinta sepak bola Tanah Air. Penyebabnya apa lagi kalau bukan ketajamannya di kotak penalti lawan.
Marko Simic mengikat kontrak berdurasi dua musim bersama Persija Jakarta. Sejauh ini, penyerang asal Kroasia tersebut telah tampil pada tiga turnamen pramusim.
Advertisement
Baca Juga
Di turnamen Suramadu Super Cup 2018, Marko Simic membukukan dua gol. Lalu, pemain berusia 30 tahun ini menyumbang satu gol saat mengikuti Boost SportsFix Super Cup 2018 di Malaysia. Pada perhelatan segitiga ini, Simic berhasil membawa Persija keluar sebagai kampiun.
Sinar Simic kian terang di Piala Presiden 2018. Mantan bomber Melaka United di Liga Malaysia tersebut mencatatkan 11 gol untuk membawa timnya meraih gelar juara.
Total, Simic mengoleksi 14 gol sepanjang turnamen pramusim. Di daftar top scorer Piala Presiden, Simic surplus enam gol atas pesaing terdekat yakni gelandang Bali United, Stefano Lilipaly.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banjir Penghargaan
Selain meraih gelar top scorer Piala Presiden, Simic banjir penghargaan lainnya. Jebolan Timnas Kroasia U-21 ini juga dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Simic mengantongi Rp 150 juta untuk trofi pencetak gol terbanyak. Adapun, Rp 250 juta turut masuk ke rekeningnya buah hasil dari pemain terbaik turnamen.
"Saya sangat senang dan bangga dengan dua penghargaan ini. Yang penting kemenangan ini kami persembahkan kepada suporter Jakmania,” ujar Simic.
“Saya sangat bangga dan senang mendapat penghargaan yang saya dapatkan. Tapi saya mau persembahkan ini untuk Persija, keluarga, dan Jakmania,” katanya menambahkan.
Advertisement
Siap Bela Timnas Indonesia
Simic mengaku tidak menolak jika ditawari untuk mengikuti proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Bomber bertubuh gempal ini memiliki hasrat besar untuk membela Timnas Indonesia.
“Bila saya diminta PSSI untuk bermain di Timnas Indonesia, itu akan menjadi kebanggaan. Bermain untuk timnas merupakan kehormatan bagi pemain sepak bola. Kalau Indonesia membutuhkan, saya ada di sini,” tutup Simic.