Jakarta - Gelandang Manchester United (MU), Paul Pogba yakin rekan setim, Anthony Martial kembali kembali memperkuat Timnas Prancis. Menurut Pogba, Martial sudah banyak berkembang bersama MU.
Sepanjang tahun 2017, Martial belum mendapat panggilan dari Timnas Prancis. Kali terakhir dia bermain untuk negaranya pada 11 Oktober, saat Prancis menang 1-0 atas Belanda di Pra Piala Dunia 2018 Zona Eropa.
Advertisement
Baca Juga
Dalam laga tersebut, Martial bermain sebagai pemain pengganti. Dia masuk pada menit ke-67, menggantikan Dimitri Payet.
"Saya yakin dia akan kembali. Sebab, dia sangat bagus dan memiliki pramusim yang hebat. Bahkan di awal musim, dia banyak membantu MU," ujar Pogba dikutip dari laman resmi klub.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kehebatan Martial
Sepanjang Liga Inggris musim ini, Martial sudah bermain untuk Setan Merah, sebutan MU, dalam 10 pertandingan, tujuh di antaranya sebagai pemain pengganti.
Meski berstatus sebagai 'ban serep', Martial punya kontribusi besar untuk MU. Dia sudah mencetak empat gol dan menciptakan delapan peluang, dua di antaranya menjadi gol.
Soal akurasi sepakan, Martial tak pernah meleset sedikit pun. Dia melepaskan enam sepakan dengan tingkat keberhasilan sebesar 100 persen.
"Martial merupakan bakat besar. Dia pemain yang sangat berbakat, salah satu pemain terbaik yang pernah saya lihat. Dia masih muda dan terus membaik," ujar Pogba.
Advertisement
Martial yang Pemalu
Sementara itu, Martial mengaku dirinya merupakan seorang pemalu. Hal itu terlihat jelas ketika bermain bersama MU, striker berusia 21 tahun itu jarang tersenyum, meski mencetak gol.
"Saya sedikit pemalu ketika di lapangan. Saya tidak menunjukkan emosi sebanyak pemain lain, tapi saya bahagia, meski Anda tidak melihat saya tersenyum," ucap Martial.
"Di lapangan saya sangat fokus. Mungkin, saya akan mencoba tersenyum lebih banyak saat di lapangan, tapi itu akan menjadi senyum yang terpaksa," kata mantan pemain AS Monaco tersebut.