Profil QNB 2015: Misi Persija Jakarta Ulangi Kisah Manis 2001

oleh Bola diperbarui 13 Feb 2015, 10:05 WIB
Kesebelasan Persija Jakarta berfoto bersama sebelum laga melawan Persebaya Surabaya di SCM Cup 2015, Stadion H Agus Salim, Padang, Senin (19/1/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta menjadi salah satu klub yang paling aktif mendatangkan pemain baru jelang bergulirnya QNB League 2015. Semua itu dilakukan pihak manajemen klub guna meraih gelar juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini.

Terakhir kali Macan Kemayoran menjadi juara ISL atau waktu itu masih bernama Liga Indonesia adalah tahun 2001. Setelah itu, klub Ibu Kota Jakarta itu seperti belum mampu lagi menunjukan tajinya.

Advertisement

Demi memuaskan dahaga juara para pecintanya musim 2015, klub mendepak pelatih Benny Dollo, kemudian menunjuk Rahmad Darmawan sebagai penggantinya. Guna memuluskan jalannya ke tangga juara, Persija mengontrak bomber asing asal Estonia, Yevgeni Kabayev. Torehan individual Kabayev merebut gelar top-scorer Liga Estonia musim lalu menjadi alasan tim yang identik dengan warna oranye itu merekrutnya.

Selain mendapatkan pemain asing, Macan Kemayoran kembali memulangkan Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo. Kedua pemain itu pernah berduet pada tahun 2011 lalu sebelum mereka memilih hengkang meninggalkan klub yang identik dengan warna oranye tersebut.

Mempunyai skuat bertabur pemain bintang tak membuat Persija jadi terlihat garang. Contohnya ketika Bambang Pamungkas dan kawan-kawan mengikuti ajang pra musim Surya Citra Media (SCM) 2015. Mereka gagal lolos dari babak penyisihan grup.

"Target saya adalah juara ISL seperti yang diminta pihak manajemen klub. Semua uji coba hanya ajang pemanasan dan mencari komposisi tepat untuk tim," kata pelatih yang kerap disapa RD itu kepada Bola.com beberapa waktu lalu.

Soal formasi, pelatih yang juga pernah menangani Timnas Indonesia U-23 itu mengaku sudah menemukannya. Ia kini tinggal mematangkan kerja sama tim di tiap lini.

"Kami ada dua format yang sering dimatangkan sekarang yaitu 4-1-4-1 atau 4-2-3-1 dengan opsi 1 striker itu yang sering kita olah. Berbicara pemain inti, saya sudah menemukan frame tim sesungguhnya," ujarnya.

DATA KLUB

Nama Lengkap: Persatuan Sepak bola Indonesia Jakarta
Julukan:
Macan Kemayoran
Didirikan:
28 November 1928
Stadion:
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
Kapasitas:
88.083
Ketua Umum:
Ferry Paulus
Manajer:
Asher Siregar
Pelatih:
Rahmad Darmawan

Prestasi

Juara Perserikatan: 1931, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, 1979
Liga Indonesia:2001

2 dari 5 halaman

Profil Pelatih

Rahmad Darmawan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Rahmad Darmawan

Sosok Rahmad Darmawan bagi klub Persija Jakarta bukanlah orang yang baru. Sebab pria kelahiran Lampung itu sudah pernah menukangi Macan Kemayoran tahun 2006 serta tahun 2011.

Sebelum menjadi pelatih suami Dinda Eti Yuliawati itu juga sempat menjadi pemain Persija. Setelah pensiun dari pemain, ia meneruskan menjadi asisten pelatih di Persikota. Jam terbang melatihnya, terhitung sudah tinggi. Pelita Jaya, Arema Indonesia, Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya tercatat pernah merasakan sentuhan tangan pelatih yang juga Anggota TNI-AL itu.

Pria yang akrab disapa RD itu pertama kalin merasakan juara Liga Indonesia ketika bertugas di Persipura Jayapura pada 2005. Padahal klub Mutiara Hitam ketika itu tidak diperhitungkan sama sekali untuk meraih gelar juara.

Bahkan RD pernah meraih double winners Copa Indonesia (CI) dan Liga Indonesia tahun 2007 ketika masih melatih Sriwijaya FC. Kemudian ia kembali membesut klub ibu kota Jakarta, namun RD belum berhasil memberikan gelar juara liga untuk klub asal kota Jakarta ini.

Indonesia Super League (ISL) musim 2015 menjadi yang ketiga kalinya Rahmad mengarsiteki Persija.  Dia pun ditargetkan pihak manajemen klub menjadi juara di kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut.

BIODATA PELATIH

Nama lengkap: Rahmad Darmawan
Tanggal lahir: 28 November 1966
Tempat lahir: Metro Lampung, Indonesia

Karier Pelatih

1998–2000 Persikota (asisten)
2001–2004 Persikota
2002 Indonesia (asisten)
2005 Persipura
2006 Persija
2007–2010 Sriwijaya
2010–2011 Persija
2011 Indonesia (asisten)
2011 Indonesia U-23
2012 Pelita Jaya
2012 Arema
2013 Indonesia (interim)
2013 Indonesia U-23
2013 Arema
2014 Persebaya
2015 Persija

Prestasi

Persipura Jayapura Juara Liga Indonesia 2005
Sriwijaya FC Juara Liga Indonesia 2007-08, Juara Piala Indonesia 2007, 2009, 2010

3 dari 5 halaman

Profil Pemain Bintang

Bambang Pamungkas (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bambang Pamungkas

Musim lalu, Bepe yang memperkuat Pelita Bandung Raya berhasil melangkah hingga babak semifinal sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Persipura Jayapura. Mantan kapten Tim Nasional Indonesia ini bermain sebanyak 24 kali dengan tabungan 1,730 menit.

Meskipun sudah memasuki usia senja bagi pesepakbola, Bambang masih bisa menunjukkan kualitasnya di atas lapangan. Suami dari Tri Buana Tungga Dewi ini mencetak 10 gol, yang 3 di antaranya ia sarangkan ke gawang Persija. Torehan tersebut membuatnya menjadi top scorer tim. Bepe juga mencatat rekor unik musim lalu. Untuk pertama kali sepanjang kariernya, Bepe mencetak gol untuk Persib di babak 8 besar.

Pengalaman bermain Bepe menunjang kinerjanya di lini depan PBR musim lalu. Ia mencatat angka rata-rata jumlah tembakan ke gawang sebanyak 1 per pertandingan dengan akurasi 46%. 

Selain itu, Bepe juga mencatat rata-rata menang duel udara sebanyak 5 kali per pertandingan. Situasi bola udara memang merupakan andalan Bepe selama kariernya. Namun, angka-angka statistik yang dicatat Bepe tergolong sangat baik, mengingat dia vakum dari lapangan hijau selama semusim.

Di QNB 2015, Bepe akan bermain bersama penyerang yang sangat haus golseperti Yevgeny Kabaev dan Greg Nwokolo. Ia juga akan ditopang oleh gelandang lincah seperti M. Ilham, Ramdani Lestaluhu dan Novri Setiawan, juga playmaker andal Stefano Lilipaly. 

Mampukah Bepe mengembalikan kejayaan Persija seperti halnya yang pernah ia lakukan di 2001 lalu?

BIODATA PEMAIN

Nama Lengkap: Bambang Pamungkas
Tempat Tanggal lahir: 10 Juni 1980
Tinggi : 170 cm
Posisi: Penyerang

Karier junior

1988–1989 SSB Hobby Sepakbola Getas
1989–1993 SSB Ungaran Serasi
1993–1994 Persada Utama Ungaran
1994–1996 Persikas Kabupaten Semarang
1996–1999 Diklat Salatiga

Karier senior

Tahun Tim Tampil Gol

1999–2000 Persija Jakarta 30 (24)
2000 (4 Bulan) EHC Norad 10 (7)
2000–2005 Persija Jakarta 96 (56)
2005–2007 Selangor 48 (34)
2007–2012 Persija Jakarta 156 (78)
2013–2014 Pelita Bandung Raya 24 (10)
2015 Persija Jakarta

(Muhammad Ridwan/Pramuaji)

4 dari 5 halaman

Statistik Tim

LabBola

Setelah terseok-seok di musim 2013, Persija mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 dengan target juara. Sayangnya, target tersebut gagal dicapai setelah klub kebanggaan warga ibukota ini hanya berhasil menempati urutan ke-5 klasemen Wilayah Barat. Posisi Persija disalip oleh Pelita Bandung Raya di akhir fase Penyisihan Wilayah.

Performa Persija di musim 2014 sebetulnya tidak buruk. Di fase penyisihan wilayah, Macan Kemayoran merupakan tim dengan rekor pertahanan terbaik di kandang, dengan hanya kebobolan 5 gol dari 10 laga.

Bahkan, dilihat dari kompetisi secara keseluruhan, pertahanan Persija merupakan yang terbaik dibandingkan tim-tim lain. Total, Persija hanya kebobolan 15 gol sepanjang musim. Namun capaian ini terbantu dengan fakta tidak lolosnya Persija ke fase 8 Besar.

Catatan kedisiplinan pemain Persija di musim lalu juga patut diacungi jempol. Bersama Persela, Persija menjadi tim yang bersih dari kartu kuning kedua dan kartu merah. Total, Persija menerima 37 kartu kuning dengan menempatkan Fabiano da Rosa Beltrame dan Victor Pae sebagai penerima kartu kuning terbanyak di tim (5 kartu kuning).

Manajemen Persija mempersiapkan skuat mentereng untuk QNB 2015. Rahmad Darmawan “dipulangkan” ke Jakarta dengan membawa serta rombongan Persebaya, yakni Alfin Tuasalamony, Novri Setiawan, M. Ilham, Vava Mario Yagalo, Ambrizal Ammar, Abdurrahman Lestaluhu dan Greg Nwokolo. 

Selain itu, Persija juga menggaet 2 legiun asing Yevgeny Kabaev dan Martin Vunk yang akan mempertajam lini depan dan mempertebal tembok pertahanan Macan Kemayoran. Namun, di antara pemain-pemain baru Persija tersebut, satu “pemain baru” yang patut ditunggu aksinya adalah Bambang Pamungkas. Ikon yang sempat hengkang dari tim ibukota di 2 musim terakhir, akan kembali mengenakan jersey oranye bernomor punggung 20 yang menjadi ciri khasnya. 

Persija mencatat rekor jumlah kehadiran penonton terbanyak di musim lalu. Dari 10 laga yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tercatat ada 258,051 penonton yang hadir. Rekor kehadiran penonton dalam 1 laga musim juga menjadi milik Persija, tepatnya saat laga penuh gengsi melawan Persib Bandung pada 10 Agustus 2014. Saat itu, tercatat ada 66,143 penonton memadati GBK.

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/810149/original/036057500_1423736314-PERSIJA.jpeg

 (Muhammad Ridwan/Pramuaji)

5 dari 5 halaman

Skuat 2015

Gelandang Persija, Martin Vunk (kiri) berusaha merebut bola dari Kapten Barito Putera, Rizky Ripora saat laga uji coba di Stadion GBK Jakarta, Rabu (4/2/2015). Persija unggul 2-1 atas Barito Putera. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kiper

Andritany Ardhiyasa
Adixi Lenzivio
Daryono

Bek

Syaiful Cahya
Vava Mario Yagalo
Ismed Sofyan
Alfin Ismail Tuasalamony
Ambrizal
Alan Emanuel Aciar

Tengah

Ramdhani Lestaluhu
Adam Alis Setyanto
Martin Vunk
Delton Stevano
Rendi Saputra
Amarzukih
Gilbert Dwaramury
Stefano Lilipaly
Abduh Lestaluhu
Muhammad Ilham

Depan

Rudi Setiawan
Greg Nwokolo
Bambang Pamungkas (captain)
Yevgeni Kabayev