Bola.com, London - Perdana menteri Inggris, David Cameron, menjadi sasaran hinaan dari netizen lantaran dia salah menyebutkan klub sepak bola dalam sebuah pidato.
Dalam sebuah acara, pria 48 tahun itu mencoba untuk menegaskan kalau Inggris adalah negara yang ramah kepada para etnis minoritas. Sebagai perumpamaan, dia menyebut kalau seorang warga Inggris bebas mengekspresikan pendapat dan keyakinannya dalam berbagai hal.
"Inggris adalah tempat di mana Anda adalah orang Wales, Hindu dan British, Irlandia Utara dan Yahudi. Tempat di mana Anda bisa memakai kilt (pakaian kebangsaaan Irlandia) dan sorban, tempat di mana anda bisa menggunakan hijab yang dihiasi bunga poppy (lambang Inggris)."
"Tempat di mana Anda bisa mendukung Manchester United, tim kriket West Indies dan tim Britania Raya di waktu yang sama. Tentu saja, saya menyarankan anda mendukung West Ham," papar Cameron secara berapi-api.
Secara garis besar, pernyataan itu memang biasa-biasa saja tetapi kocaknya Cameron sendiri mengaku pendukung garis keras . Sontak apa yang diucapkannya mendapat cercaan di jejaring sosial Twitter, mulai dari mantan pemain bola, warga sipil sampai sportcaster.
"Saya mengalami apa yang disebut Natalie Bennett sebagai kehilangan kesadaran otak dalam waktu cepat. Saya adalah penggemar Villa, tetapi tampaknya saya sedang memikirkan hal yang lain saat menyebut West Ham."
"Ketika Anda sudah beratus-ratus kali berpidato, terkadang ada kata-kata yang lucu keluar dari mulut Anda. Saya memang pendukung tetapi sangat jarang ke stadion untuk menonton tim. Namun saya berusaha untuk mencari kabar terbaru tentang mereka dan saya berharap mereka bisa lolos dari zona degradasi," demikian Cameron.
Baca juga:
Lima Bintang Sepak bola Timbul-Tenggelam