Legenda Tinju Sanjung Gaya Tarung Mayweather

oleh Bola diperbarui 04 Mei 2015, 23:22 WIB
Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao bertarung dengan lawannya asal Amerika Serikat. Floyd Mayweather saat pertandingan kelas welterweight di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Minggu (3/5/2015). (Joe Camporeale-USA TODAY)

Liputan6.com, Jakarta Kemenangan Floyd Mayweather Jr. atas Manny Pacquiao membuat penggemar tinju di dunia merasa kecewa. Kendati begitu, Mayweather tetap mendapat pujian salah satunya dari mantan juara WBA, Lennox Lewis.

Menghadapi Pacquiao dalam megaduel bertajuk Fight of the Century yang berlangsung di MGM Grand Garden Arena, Minggu (3/5/2015) siang WIB, Mayweather lebih banyak bertahan dan berkelit.

Sedangkan Pacman tampil agresif hampir di sepanjang pertandingan. Bahkan, beberapa kali pukulan petinju asal Filipina itu mendarat tepat di wajah Mayweather.

Tak adanya aksi jual beli pukulan dan darah yang mengucur dari wajah kedua petinju membuat duel ini harus berjalan hingga ronde ke-12. Dan akhirnya, pertarungan tinju abad ini dimenangkan Floyd Mayweather Jr.

Floyd Mayweather Jr (kiri) berusaha memukul wajah Manny Pacquiao saat pertandingan kelas welterweight di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Minggu (3/5/2015). Floyd Mayweather berhasil manang angka atas Manny Pacquiao. (Mark J. Rebilas-USA TODAY)


Petinju 38 tahun tersebut berhasil meraih kemenangan angka dengan 118-110, 116-112, 116-112. Keputusan ketiga juri yang memenangkan Mayweather dipertanyakan banyak pihak. Pasalnya, Manny Pacquiao yang lebih sering melepaskan pukulan dinilai lebih layak menang.

Akan tetapi, Lennox Lewis berpendapat lain. Mantan juara tinju WBA, WBC, IBF, dan IBO itu menilai Mayweather memang pantas menang dibandingkan Pacman.

"Beberapa orang ingin (melihat) darah & kecewa ketika mereka tidak mendapatkannya. Tapi jangan melupakan fakta jika Floyd adalah petinju dengan teknik bagus," tulis Lewis di akun Twitternya @LennoxLewis.

Advertisement