Satria Muda ke Final, Pelatih Tetap Kritik Performa Tim

oleh Bola diperbarui 08 Mei 2015, 05:36 WIB
Pelatih Satria Muda Britama, Cokorda Raka Satrya Wibawa (tengah duduk), sedang memberikan pengarahan kepada anak asuhnya. (bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Jakarta - Walau berhasil lolos ke babak Grand Final IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia Championship Series 2015, dianggap belum maksimal. Pelatih Satria Muda, , menyatakan masih akan melakukan perbaikan pada timnya, terutama di sisi penyerangan.

Satria Muda menghadapi Stadium pada babak semifinal NBL Championship Series. Laga yang dimainkan di Hall Basket Senayan Jakarta, Kamis (7/5/2015), berakhir dengan skor 45-48 bagi Satria Muda.

Advertisement

Pertemuan kedua tim itu ulangan babak pertama play-off. Pada laga tersebut, Satria Muda juga berhasil menumbangkan Stadium. Saat itu Evin Hadi cs. menang dengan skor 58-52. Mereka harus bertemu dengan Stadium sekali lagi karena tim polesan Andre Yuwadi tersebut berhasil menumbangkan M88 Aspac, skor 67-65.

Chrismas Bonanza Siregar dkk. mendominasi jalannya pertandingan dengan selalu mengungguli semua quarter. Meski begitu, pelatih Satria Muda, Cokorda Raka Satya Wibawa menganggap timnya masih belum bermain pada standar mereka.

“Hari ini game buruk buat kami,” kata Wiwin dikutip dari situs resmi NBL Indonesia.

“Defense Stadium memang bagus terbukti Aspac bisa dipulangkan. Tapi, defense kami juga tidak kalah karena bisa menahan Stadium untuk tidak mencetak banyak poin.”

“Sebelum final, offense kami harus dibenahi. Shooter juga harus latihan lagi,” tandas Wiwin.

Pelatih Stadium, Andre Yuwadi, menilai skuatnya telah maksimal. “Tidak ada yang disayangkan dari kekalahan ini karena kami sudah bermain bagus. Setiap pemain yang diturunkan di game ini semuanya siap dan memberikan yang terbaik,” ujar Yuwadi.

Kesempatan melaju ke grand final menjadi yang keempat kalinya bagi Satria Muda. Sebelumnya dari tiga kali masuk final, Satria Muda memenangkan dua musim penyelenggaraan NBL Indonesia. Yakni musim 2010/11 dan 2011/12. Sedangkan di musim 2013/14, Satria Muda harus rela jadi runner-up setelah dikalahkan M88 Aspac dengan skor 67-83.