Bola.com, Barcelona - Pebalap Indonesia di ajang GP2 Series Rio Haryanto bersiap menghadapi tantangan selanjutnya di GP Spanyol setelah mengumandangkan "Indonesia Raya" di Bahrain, pertengahan April lalu.
Seusai menjuarai sprint race di Bahrain, Rio semakin mendapat perhatian internasional. Ini lantaran ronde pembuka musim 2015 tersebut disiarkan oleh 150 negara dengan jumlah penonton televisi mencapai sembilan juta orang.
Saya mencintai kompetisi balapan karena saya bangga membawa nama Indonesia di kancah internasional. Diharapkan, momentum kemenangan dari Sakhir akan tetap terjaga sepanjang musim. Melihat hasil sebelumnya di Sakhir, finis podium rasanya cukup realistis di Barcelona," ucap Rio.
Pascasukses di Bahrain, pebalap menargetkan kursi balap Formula 1 (F1) untuk tahun 2016 kini semakin dekat menggapai mimpinya. Sebelumnya, putra dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati ini sudah mencicipi kokpit F1 ketika ia baru berusia 17 tahun. Sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia di GP2 Series, Rio telah menunjukkan prestasi yang membanggakan.
Meski begitu, perjuangan Rio di kancah internasional ini tidak luput dari berbagai rintangan. Sebelumnya, Rio pernah menjadi juara GP3 Series namun panitia belum memiliki lagu "Indonesia Raya" untuk diputar di podium.
Halaman selanjutnya Rio pembalap paling populer
2
Rio sendiri adalah pembalap aktif paling populer di GP2. Akun twitternya memiliki jumlah pengikut 200.000 orang, 20 kali lebih banyak dari juara GP2 tahun lalu, Jolyon Palmer, dan 3 kali lebih banyak dari akun resmi milik penyelenggara GP2.
Bahkan, status heroik Rio seringkali dibandingkan dengan ikon-ikon F1 legendaris seperti Ayrton Senna asal Brasil dan Fernando Alonso dari Spanyol. Ini karena Rio dianggap punya kemiripan dengan Senna dan Alonso yang berhasil mengubah cabang balap mobil di negara masing-masing menjadi olahraga nasional yang besar.
Bicara performa, hasil analisa dari sirkuit internasional Bahrain menunjukkan Rio mampu tampil kencang dan bisa menjalankan strategi dengan baik. Di balapan GP2 perdananya, Rio langsung mengungguli rekan setimnya yang lebih berpengalaman di Abu Dhabi.
Di atas trek basah, Rio dengan meyakinkan meraih pole position di Belgia. Di atas trek kering, ia pun meraih podium di Inggris dan Monako, yang dikenal sebagai lintasan paling sulit untuk ditaklukan.
Baca juga :
Tujuh Hal Menarik Tentang Ayrton Senna
Fernando Alonso Ingin Hasil Bagus di GP Spanyol
Luca di Montezemolo: Ferrari Musim ini Beruntung