Klub Jatim Loyal pada PSSI, Pilih Tak Gulirkan Liga Nusantara

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 08 Mei 2015, 22:57 WIB
STOP, Asprov PSSI Jatim memilih menghentikan rencana menggulirkan Liga Nusantara regional Jatim 2015.

Bola6.com, Surabaya - Klub amatir anggota Aprov PSSI Jawa Timur loyal terhadap PSSI pusat. Sikap itu ditunjukkan klub-klub pada pertemuan antara Asprov PSSI Jatim dengan seluruh anggotanya, Jumat (8/5), di Hotel Sahid Surabaya. Itulah mengapa ketika Asprov PSSI Jatim mengusulkan untuk menghentikan Piala Nusantara regional Jatim 2015, klub-klub menyetujui masukkan itu.

Lantaran mendapatkan persetujuan forum, Asprov PSSI Jatim memutuskan kompetisi Piala Nusantara Regional Jatim 2015 dibatalkan untuk gulirkan. Keputusan menghentikan kompetisi Liga Nusantara Jatim didukung Askab/Askot. Sebab, kelanjutan dari Liga Nusantara tidak jelas setelah Menpora membekukan PSSI dan ada larangan menggelar kegiatan dari kepolisian.

Advertisement

"Ada beberapa daerah yang diperbolehkan menggelar pertandingan, ada pula yang tidak. Mengingat kendala tersebut, kami putuskan untuk menghentikan seluruhnya," ujar , Sekretaris Asprov PSSI Jatim.

Seperti diketahui, keputusan Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI, menyulitkan turunnya izin keramaian untuk menggelar pertandingan.

Pada pertemuan itu, selain perwakilan klub juga dihadiri Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI se-Jatim.

"Mengingat induk olah raga sepak bola kami (PSSI) sudah memutuskan menghentikan kompetisi ISL 2015, Asprov PSSI Jatim juga menghentikan Kompetisi Piala Nusantara regional Jatim," kata Amir.

Sesuai konfirmasi yang diterima Asprov PSSI Jatim, seharusnya kompetisi Piala Nusantara regional Jatim 2015 akan diikuti 27 klub. Jumlah ini lebih banyak dibanding musim lalu yang hanya diikuti 15 klub dan meloloskan tiga tim untuk berlaga ke Zona Jawa.

Rencananya, kompetisi Piala Nusantara tingkat Jatim tahun ini digelar mulai 9 Mei. Namun, urung dilaksanakan setelah Menpora membekukan PSSI.  "Kami hentikan karena khawatirnya terkendala dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) masing-masing klub," tandas Amir.

Liga Nusantara regional Jatim 2015 setuju tidak diputar, tapi ada syaratnya

2 dari 2 halaman

2

Asprov PSSI Jatim meminta seluruh klub peserta Piala Nusantara agar segera menyelesaikan gaji pemain hingga April. Dikhawatirkan bila persoalan gaji tidak beres, akan berakibat buruk pada nasib kompetisi.

"Untuk itu, klub harus bisa mendisiplinkan pemain agar tidak bicara terkait masalah kontrak. Masalah kontrak atau gaji pemain sudah menjadi isu besar. Hal-hal yang menyangkut isu negatif, mohon diredam," tutur Amir.

"Kami setuju Asprov menghentikan kompetisi Liga Nusantara sampai ada ketentuan lebih lanjut. Namun, kami minta pembinaan pelatih dan wasit bisa tetap dilaksanakan," kata Hamzah, wakil dari Askab Pamekasan.

Untuk mengisi kekosongan kegiatan, Asprov PSSI Jatim akan menggelar turnamen U-17 dan U-15. Jika tidak mendapat izin dari kepolisian, Asprov mencari alternatif dengan menggelar turnamen yang pertandingannya digelar di lapangan militer.

"Titel turnamen juga diupayakan tidak ada kaitannya dengan PSSI sehingga memudahkan untuk mengurus perizinan. Bisa di lapangan Kodam V Brawijaya atau Bumimoro. Bisa pakai nama turnamen Piala KONI, Piala Bupati atau bisa Piala Polda Jatim dan Polres setempat," ungkap Amir.

Baca Juga :

Karakter Pemain Idaman Pieter Huistra di Timnas

Empat Pemain Barito Putera Susul Gabung ke Timnas U-23

Klub ISL Bijak Mencermati Dinamika Sepak Bola Indonesia

Berita Terkait