Cegah Pemain Stress, Tim Piala Sudirman 2015 Latihan Santai

oleh Arie Nugroho diperbarui 09 Mei 2015, 17:47 WIB
SANTAI - Tim bulu tangkis indonesia melakukan inovasi latihan (situs resmi PBSI)

Bola.com, Dongguan - Pelatih fisik , Ari Subarkah, mengkhawatirkan besarnya tekanan yang dihadapi para pemain jelang bergulirnya Piala Sudirman 2015. Untuk itu, ia melakukan beberapa inovasi latihan agar terasa lebih menyenangkan.

Turnamen Piala Sudirman 2015 digelar di Dongguan, Tiongkok, pada 10-17 Mei 2015. Tim bulutangkis Indonesia sudah melakoni persiapan intensif sejak dua bulan lalu. Merah Putih dipastikan tampil full team dengan membawa 20 pemain.

Dari sektor Tunggal Putra, Indonesia tidak membawa pemain senior seperti Simon Santoso, Hayom Rumbaka, atau Tommy Sugiarto. Indonesia menempatkan tiga wakilnya di sektor ini dengan membawa pemain muda, yaitu Jonathan Christie, Ihsan Maulana dan Firman Abdul Kholik.

Indonesia telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Piala Sudirman kali ini. Sektor ganda masih menjadi andalan untuk mencuri poin. Indonesia tergabung dalam grup 1C bersama dengan Denmark dan Inggris.

"Ada kemungkinan tekanan atlet semakin berat. Untuk itu, saya sebagai pelatih juga harus memikirkan bagaimana agar latihan bisa ceria tapi tanpa menghilangkan esensi dan tujuan dari programnya. Latihan dikombinasi dengan game, agar tidak membuat stress dan menghibur," ungak Ari dilansir situs resmi.

"Tetap ada unsur kelincahan, daya tahan, kecepatan. Agar lebih fun, membangkitkan semangat dan mengurangi tekanan jelang pertandingan,” ia menambahkan.

Ditambahkannya, program latihan ini merupakan hasil dari koordinasi dengan seluruh tim pelatih fisik Pelatnas PBSI yang ada. Sebelumnya ia dan tim pelatih fisik lainnya sudah membicarakan program yang akan dibawa ke Dongguan.

“Program latihan fisik di Dongguan ini lebih ke sistem maintenance, apa yang sudah dilaksanakan di Cipayung. Harapannya apa yang sudah dilakukan sebelumnya, bisa ditransfer ke pertandingan. Kami tinggal pengkondisian dan maintenance power para atlet saja."

"Inovasinya misalnya dengan latihan di air, seperti yang kami lakukan kemarin. Karena fasilitas gym di sini kurang memadai, track lari juga tidak ada, jadi perlu inovasi latihan. Dengan latihan di air medianya bisa lebih soft, latihan ini juga untuk menjaga power dari atlet dan mengurangi kemungkinan cedera,” jelas.

Baca Juga:

Advertisement

Tak Punya Persiapan, Ini Alasan Manajer Tim Indonesia

Indonesia Siap Hadapi Piala Sudirman 2015

Simulasi Piala Sudirman 2015, Tim Elang Taklukkan Tim Banteng

 

Berita Terkait