Bola.com, Malang - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia di Jakarta, Rabu (13/5/2015) akan dimanfaatkan untuk menyampaikan dua hal yang sangat penting bagi eksistensi Singo Edan. Dua hal itu yakni kejelasan penyelanggaraan Piala Liga dan LSI 2016.
Saking pentingnya, manajemen mengesampingkan masalah finansial seperti ganti rugi dana yang sudah dikeluarkan untuk menggelar laga yang batal melawan Persipasi Bandung Raya (PBR) pada 25 April. Padahal, manajemen sudah mengeluarkan biaya mencapai Rp 300 juta.
"Yang utama sekarang kejelasan agenda Piala Liga dan kompetisi musim depan. Biar manajemen bisa mempersiapkan tim," kata Sudarmaji, Media Officer Arema.
Setelah RUPS, rencananya manajemen Arema baru mengumpulkan pemain untuk melakukan revisi kontrak sebagai penyesuaian jadwal kompetisi baru.
"Sementara kami prioritaskan kejelasan dua kompetisi itu. Tapi, nanti dalam RUPS situasinya banyak klub meminta kompensasi ganti rugi batalnya pertandingan, ya Arema ikut saja," lanjutnya.
Dalam RUPS, akan diwakili langsung oleh CEO Iwan Budianto dan General Manager Ruddy Widodo. Hasil dalam RUPS tersebut akan dijadikan salah satu bahan pembicaraan saat manajemen melakukan pertemuan dengan pemain pada Kamis (14/5).
Namun di satu sisi, pemain Arema masih cemas dengan kondisi sepak bola saat ini. Meski PT Liga Indonesia menentukan jadwal Piala Liga dan ISL 2016, perdebatan dengan Menpora Imam Nahrawi diperkirakan bakal meruncing lagi karena Menpora sudah membentuk Tim Transisi untuk menyelenggarakan kompetisi baru.
Di sisi lain, lokasi penyelenggaraan RUPS PT LI seperti diungkapkan CEO PT LI, Joko Driyono, mengalami perubahan. Sebelumnya RUPS direncanakan dihelat di Bandung namun diubah menjadi di Hotel Borobudur, Jakarta.
Baca Juga:
Kompetisi Dihentikan, Ini Curhatan Pemain Muda Barito Putera