Semangat Baja A'am Ichwan, GM Persip yang Rutin Cuci Darah

oleh Gatot Susetyo diperbarui 12 Mei 2015, 19:38 WIB
TEGAR, A'am Ichwan tetap tegar berkat sepak bola walau menderita penyakit fungsi hati.(Robby Firly/Bola.com)

Bola.com, Pekalongan - Pecinta sepak bola Indonesia mungkin tak begitu kenal dengan A’am Ichwan karena sosok A'am memang bukan pemain top atau pelatih hebat. A'am juga tak setenar Iwan Budianto di Arema Cronus maupun Ferry Paulus di Persija. Bahkan pamornya tak ada seujung kuku Umuh Muchtar yang hebat di Persib.

A’am Ichwan hanyalah mantan manajer Persip Pekalongan. Kini dia menjabat sebagai general manajer klub berjuluk Laskar Kalong itu di pentas Divisi Utama.

Advertisement

Nama A'am hanya dikenal di kawasan Jateng dan para kolega . Namun, soal kecintaan dan kegilaan dengan olah raga bal-balan, A’am bisa disejajarkan dengan tokoh-tokoh di atas.

Di tengah kondisi kesehatannya yang masih dalam perawatan intensif karena gangguan hati (lever), A’am tetap semangat membangkitkan Persip yang musim lalu nyaris terdegradasi. Hingga kini, A’am masih rutin cuci darah dua kali sepekan tiap Senin dan Kamis. Kendati begitu, dia masih menyempatkan hadir di tengah-tengah tim yang dilatih , baik saat latihan maupun laga uji coba.

"Hidup saya sudah ditakdirkan Allah SWT tak bisa lepas dari sepak bola. Napas saya kurang lengkap kalau tak bergelut dengan olah raga ini. Ketika kompetisi dihentikan PSSI, jiwa saya tinggal separuhnya. Saya bisa bertahan hidup hingga sekarang dengan cobaan sakit lever karena saya cinta sepak bola. Semoga PSSI dan Menpora mengembalikan separuh jiwa saya itu agar umur bisa panjang," tutur A’am.

2 dari 2 halaman

Banyak pihak khawatirkan kondisi A'am

Semangat baja A’am sempat membuat pengurus, pelatih, dan pemain mengkhawatirkan keadaan kesehatannya.  Akan tetapi, yang bersangkutan berdalih hidupnya lebih panjang bila dekat dengan sepak bola.

"Dia selalu ada saat kami berlatih maupun bertanding. Kami juga beberapa kali uji coba dengan tim lokal, Divisi Utama, dan ISL. A’am selalu hadir di tengah kami," ungkap Gatot.

Gatot berujar banyak pihak menyarakan A'am lebih banyak istirahat, tapi selalu ditolak dan kerap marah bila diingatkan.

"Saya benar-benar salut dengan semangat dan kecintaannya terhadap Persip dan sepak bola. Seharusnya orang-orang yang bertikai di Jakarta melihat betapa olah raga ini bisa memberi semangat hidup bagi orang lain, seperti A’am Ichwan ini," ucap Gatot.

Baca Juga :

Walikota Batu Bangga Masuk Tim Transisi

Batal Nikah Akibat Liga Dihentikan

Kompetisi Dihentikan, Hendro Siswanto Siap Jadi Nelayan Lagi