Bola.com, Muenchen - Kekalahan dari tim kuda hitam Bundesliga Augsburg membuat Bayern Muenchen terpukul. Itu merupakan kekalahan keempat yang diderita Bayern secara beruntun di semua kompetisi musim ini.
Tiga kekalahan sebelumnya diderita tim asuhan Pep Guardiola saat takluk dari Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, dan Barcelona, tim yang akan dihadapi Die Roten pada leg kedua semifinal Liga Champions, dini hari nanti.
Di leg pertama lalu, Bayern tidak mampu menandingi superioritas Barcelona yang mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-0. Dengan kemenangan besar itu, Barcelona difavoritkan melaju ke final Liga Champions yang akan berlangsung di Berlin, 6 Juni mendatang.
Bayern jelas dihadapkan pada misi sulit karena harus menang dengan margin empat gol tanpa bantuan Arjen Robben dan Franck Ribery yang cedera. Meski begitu, segalanya belum berakhir buat tim raksasa Bundesliga ini jika merujuk lima statistik berikut ini
Baca halaman berikutnya untuk melihat fakta keganasan Bayern di Allianz Arena
1
Bayern Punya Rekor Kandang Impresif
Bayern boleh saja menelan dua kekalahan di dua laga kandang terakhir mereka tapi hal itu bukan cerminan sebenarnya dari performa hebat Die Roten saat bermain di Allianz Arena sepanjan tahun ini.
Di kandang sendiri, Bayern meraih 19 kemenangan dan hanya sekali imbang dari 23 pertandingan. Persentasenya kemenangannya mencapai 82,6 persen dan luar biasanya Thomas Mueller dkk mencetak 70 gol dan hanya kebobolan delapan gol.
Bayern memang kehilangan Robben dan Ribery tapi tuan rumah masih mempunyai amunisi yang memadai untuk merobek gawang Barcelona seperti Mueller, Mario Goetze hingga striker jangkung asal Polandia Robert Lewandowski.
Bayern sudah terbiasa dengan situasi tertinggal di halaman berikutnya
2
Sudah Mengalami Situasi Seperti Ini Sebelumnya
Bayern pernah mengalami situasi tertinggal saat bersua Porto di babak perempatfinal lalu. Diperkirakan akan tersingkir lebih awal usai takluk 1-3 di leg pertama, Bayern mengamuk di Allianz Arena pada leg kedua.
Bahkan, Bayern sudah unggul 5-0 di akhir babak pertama atas Porto pada laga yang berkesudahan dengan skor 6-1 itu. Bayern pun akhirnya melenggang ke semifinal dengan agregat 7-4.
Memang, Barcelona akan menjadi tes yang lebih berat bagi Bayern dibandingkan Porto. Namun, jika melihat performa Bayern di babak pertama pada leg pertama, peluang mereka tetap terbuka. Pada leg pertama di kandang Barcelona, Bayern memilikit tiga peluang mencetak gol.
Baca halaman berikutnya memori takluk 0-4 membayangi skuat Barcelona
3
Pertemuan Terakhir Kedua Tim di Allianz Arena
Pada 2013 lalu, Barcelona berkunjung ke Allianz Arena di fase gugur dan akhirnya harus membawa pulang kekalahan 0-4 dari Bayern yang ditukangi Jupp Heynckes, tim yang di akhir musim sukses meraih treble winners.
Banyak hal sudah berubah sejak pertemuan terakhir kedua tim di Allianz Arena tapi masih ada enam atau tujuh pemain Barcelona yang bermain saat itu.
Mimpi buruk seperti yang terjadi dua tahun lalu di Allianz Arena jelas sangat sulit untuk dilupakan para pemain Barcelona.
Faktor Pep Guardiola Bisa Menjadi Kunci di halaman selanjutnya
4
Pep Guardiola
Juru racik formasi berusia 44 tahun merupakan salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini. Meskipun banyak pihak yang menilai kesuksesan yang diraih Guardiola karena dirinya beruntung mengarsiteki dua tim terbaik di dunia.
Di luar perdebatan itu, tidak ada yang lebih tahu soal pemain Barcelona dibandingkan seorang Guardiola. Ia pun sepertinya sadar reputasinya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia dipertaruhkan di laga nanti usai pulang dengan kekalahan 0-3 di leg pertama lalu.
Silahkan lihat halaman berikutnya soal apa yang akan dilakukan Barcelona dengan keunggulan 3-0?
6
Barcelona Akan Kebingungan?
Apa yang dilakukan Bayern kepada Porto bisa menjadi contoh keajaiban yang seringkali terjadi Liga Champions. Membawa keunggulan telak di leg pertama, pemain dan pelatih kerap tidak yakin apakah menjaga keunggulan yang sudah dikantongi atau malah tetap bermain menyerang.
Barcelona datang dengan keunggulan signifikan tapi jika Bayern bisa mencetak gol cepat, tim asuhan Luis Enrique tentu akan gamang pendekatan seperti apa yang harus dilakukan hingga akhir pertandingan.
Tren Bayern memang sedang buruk tapi anak asuh Guardiola bukannya tidak memiliki peluang sama sekali.
Baca juga :
Bayern Muenchen Bantah Inginkan Hazard