Bola.com, Jakarta - Rapat Komite Eksekutif PSSI 2 Mei lalu menghasilkan keputusan untuk menghentikan Liga Super Indonesia (LSI) atau yang dikenal dengan sebutan Qatar National League (QNB) League musim ini. Penghentian kompetisi ini dilakukan setelah PSSI dibekukan oleh Menpora Imam Nahrawi.
QNB League 2015 sendiri baru memainkan 19 pertandingan dari total 306 pertandingan yang direncanakan, dengan Gresik United memuncaki klasemen ketika kompetisi dinyatakan berhenti. Kami akan mengulas QNB League 2015 berdasarkan angka-angka yang dihimpun oleh tim Labbola.
Catatan Hasil Pertandingan
Total, ada 10 stadion di 10 kota yang menyelenggarakan pertandingan QNB League 2015, mulai dari Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring di ujung Barat, hingga Stadion Mandala, Jayapura di ujung Timur. Kompetisi dibuka dengan pertandingan antara Persipura Jayapurameladeni Persiram Raja Ampat di Stadion Mandala, Jayapura. Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan tuan rumah dengan skor 2-0.
Delapan belas tim peserta QNB League 2015 sudah memainkan setidaknya satu pertandingan dalam kurun waktu 4 hingga 11 April 2015. Gresik United dan Barito Putera menjadi dua tim yang sudah bermain sebanyak tiga kali. Sebaliknya, Persiba Balikpapan adalah satu-satunya tim yang baru memainkan satu pertandingan.
Dari 19 pertandingan yang telah dimainkan, tim tuan rumah hampir selalu berhasil mengamankan poin, baik itu berupa poin penuh dari kemenangan atau satu poin dari hasil imbang. Sayangnya, rekor tersebut terhenti justru di pertandingan terakhir sebelum kompetisi dihentikan. Adalah Barito Putera yang tumbang di tangan Gresik United di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion 17 Mei, Banjarmasin dengan skor 0-1.
Jika dibuat persentase, hasilakhir dari 19 pertandingan QNB League mencatat 63% kemenangan tim kandang, 32% hasil imbang, dan 5% kemenangan untuk tim tamu.
2
Catatan Kehadiran Penonton
Dari 19 pertandingan yang dilangsungkan, total ada 210,148 orang penonton yang hadir di stadion dari 19 pertandingan tersebut, atau rata-rata 11,060 orang per pertandingan.
Partai antara Persib Bandung melawan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat adalah partai dengan jumlah penonton terbanyak dengan 26.193 penonton.
Ironinsnya, partai pembuka QNB League 2015 antara Persipura melawan Persiram menjadi pertandingan dengan jumlah penonton paling sedikit, yakni 1,135 penonton.
3
Catatan Gol
Jumlah gol tertinggi yang terjadi dalam satu pertandingan terjadi ketika Arema bentrok melawan Persija.Pertandingan dengan skor akhir 4-4 itu juga menandai hattrick pertama pada QNB League 2015 yang dicatatkan oleh penyerang veteran Persija, Bambang Pamungkas.
Sebelas dari 58 gol yang terjadi di QNB League 2015 berasal dari situasi bola mati dengan rincian: enam gol tendangan bebas langsung, tiga gol tendangan bebas tak langsung, dan tiga gol dari sepak pojok. Bambang Pamungkas dari Persija dan Osas Saha dari Perseru menunjukkan kapasitasnya sebagai pengambil tendangan bebas yang ulung dengan masing-masing mencetak 2 gol daritendangan bebas langsung.
Sementara untuk catatan penalti, total enam hukuman penalti diberikan wasit kepada lima tim. Arema menjadi satu-satunya tim yang memperoleh hadiah penalti dua kali dari dua pertandingan yang telah dijalankan. Kedua penalti bagi Arema tersebut berhasil dilesakkan menjadi gol oleh Fabiano Beltrame. Di lain pihak, Raphael Maitimo (Sriwijaya FC) menjadi satu-satunya penendang penalti yang gagal setelah tendangannya berhasil diselamatkan oleh Jandia Eka Putra ketika Sriwijaya FC menjamu Semen Padang.
Dari 58 gol yang tercipta pada 19 pertandingan sejauh ini berasal dari 153 tembakan ke gawang yang dicatatkan oleh semua tim peserta. Adapun akurasi tembakan berdasarkan statistik berada di angka yang cukup baik dengan akurasi mencapai 48%. Sedangkan akurasi umpan yang dilepaskan berada di angka akurasi 80%.
4
Catatan Hukuman Kartu
Permainan keras ciri khas tim-tim Indonesia sejauh ini menghasilkan 81 hukuman kartu kuning, termasuk 2 kali hukuman kartu kuning kedua, dan 2 kali hukuman kartu merah langsung. Pemain pertama yang dihukum kartu oleh wasit adalah Sa’anun Al-Qadry (Persiram) saat melawan Persipura di pertandingan pembuka QNB League 2015. Sedangkan pemain pertama yang diusir wasit di QNB League 2015 adalah Johan Alfarizi (Arema) yang menerima kartu merah dari wasit Handri Kristanto saat melawan Persija.
Valentino Telaubun (Persiba Balikpapan) menjadi pemain pertama yang menerima hukuman kartu kuning kedua saat bertandang ke Makassar melawan PSM. Selain Alfarizi dan Valentino, dua pemain lain yang harus diusir wasit di QNB League 2015 adalah Jajang Mulyana (Mitra Kukar, kartu kuning kedua, vs Gresik United) dan Sasa Zecevic (Gresik United, kartu merah langsung, vs Barito Putera). Di antara pemain-pemain lain yang memperoleh hukuman kartu, JajangMulyana menjadi yang paling banyak dengan tiga raihan kartu kuning.
Perseru menjadi tim dengan perolehan hukuman kartu paling sedikit. Hanya dua pemain Laskar Kuda Laut yang menerima kartu kuning, yakni Boas Atururi dan Ali Khaddafi.
5
Berikut Infografis yang Dirangkum LabBola
(Naufal Hani)