Bola.com, Madrid - Juventus akan menghadapi di final Liga Champions yang berlangsung di Olympiastadion, Berlin pada 6 Juni. Laga penentuan sang juara Eropa itu tak hanya terbatas pada pertemuan dua klub, tapi juga kembali bersuanya bek Juve, Patrice Evra dan striker El Barca, Luis Suarez.
Masih belum hilang dari ingatan mengenai insiden rasisme yang melibatkan kedua pemain tersebut kala pertandingan Manchester United menghadapi Liverpool pada Oktober 2011. Suarez yang kala itu masih memperkuat The Reds melontarkan kata-kata bernada rasialis kepada Evra.
Alhasil, penyerang timnas Uruguay itu dihukum larangan bertanding sebanyak delapan laga dan denda sebesar 400.000 poundsterling. Usai menjalani hukuman, Suarez kembali bertemu Evra ketika Liverpool bertandang ke markas Manchester United di Old Trafford, Februari 2012.
Saat sesi bersalaman sebelum bertanding, Suarez enggan menjabat tangan Evra. Mantan bek MU itu terlihat tersinggung dan kemudian menarik Suarez. Namun eks pemain Ajax Amsterdam itu tetap tak memedulikan Evra.
Tapi kini, kejadian tersebut telah dilupakan Patrice Evra. Evra yang kini berseragam Juventus akan menjabat tangan Suarez seandainya pemain berjuluk El Pistolero itu menghuni skuat inti Barcelona di final Liga Champions.
"Banyak orang yang bertanya mengenai hal itu. Itu bukanlah masalah sekarang. Hal yang paling penting adalah saya bisa bermain di final," kata Evra seperti dikutip Daily Mail.
"Saya bangga terhadap diri sendiri termasuk warna kulit saya. Saya akan menjabat tangannya tapi dapat saya pastikan akan merasakan pengawalan ketat," tambah pria asal Prancis itu.
Juventus berhasil melenggang ke partai final Liga Champions usai menyingkirkan Real Madrid di semifinal dengan keunggulan agregat 3-2. Sedangkan Barcelona sukses mendepak Bayern Muenchen lewat agregat 5-3.
Baca Juga:
Gagal di Liga Champions, Ancelotti Galau Masa Depannya di Madrid