Bola.com, Buenos Aires - Wakil presiden Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) mengakui sanksi yang dijatuhkan pada Boca Juniors lebih ringan dari yang dituntutkan. Hukuman itu diringankan karena Boca mengecam dan beritikad untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab dalam kericuhan saat meladeni River Plate.
Boca bertemu dengan rival abadinya itu di leg kedua babak 16 besar Copa Libertadores. Tensi di stadion memanas setelah fans Boca menyemprot para pemain River saat hendak memasuki lapangan untuk memulai babak kedua. Akibatnya, para pemain lawan mengalami iritasi mata sehingga membutuhkan beberapa hari waktu pemulihan.
Wakil Presiden Komite Disiplin CONMEBOL Adrian Leiza Zunin mengungkapkan ada faktor yang meringankan ketika menjatuhkan hukuman kepada klub berjuluk Xeneize itu.
"Ketika Anda memutuskan mengurangi hukuman bagi Boca menimbulkan keluhan pada pengadilan Argentina. Akan tetapi sanksi diringankan lantaran klub menunjukkan kesediaan mereka untuk menghentikan pelaku dan memberikan hukuman pidana,” kata Zunino dikutip dari Goal Argentina.
“Tanpa hal itu, Boca bisa dihukum skorsing untuk turnamen internasional ,"imbuhnya.
Pria asal Uruguay itu menganggap wajar jika keputusannya dikritik. Menurutnya setiap keputusan tidak pernah bisa memuaskan semua orang. Dalam hal ini, Leiza Zunino mengatakan diskualifikasi Boca Copa Libertadores sama sekali tidak masalah.
“Ini keputusan yang logis bagi kita, tidak ada keraguan pada titik itu. Dalam hal itu, Boca tidak dapat mengajukan banding,” tandasnya.
CONMEBOL menjatuhkan sanksi tegas berupa diskualifikasi dari Copa Libertadores kepada Boca Juniors. Boca juga diharuskan memainkan empat laga kandang di ajang kontinental secara tertutup dan membayar denda sebesar US$200 ribu.
Sementara itu River diberikan kemenangan walk over ke babak delapan besar. Di babak delapan besar, River akan berhadapan dengan Cruzeiro, yang mengalahkan Sao Paulo lewat adu penalti.
Baca Juga:
Hendak Serahkan Piala, Presiden FFA Malah Tersungkur dari Podium