Bola.com, Surabaya - Sehari pasca dibatalkannya turnamen pramusim (Piala Liga) oleh PT Liga Indonesia, langsung mengumpulkan seluruh pemain untuk mengumumkan kebijakan baru. Pengumuman tersebut dilakukan di mes Persebaya Jalan Jemursari 4, Surabaya.
Dipimpin oleh sekretaris tim Persebaya, Rahmad Sumanjaya, manajemen Persebaya menjelaskan situasi pelik yang sedang terjadi. Alhasil, manajemen harus membuat kebijakan baru terkait gaji dan aktivitas klub.
"Kami harus memberi kabar buruk, karena kondisinya juga tidak kondusif," kata Rahmad.
Soal gaji, manajemen akan memangkas bayaran pemain sampai 75 persen dari besaran gaji mereka perbulan. Kebijakan lainnya, manajemen juga mengosongkan mes Persebaya karena tidak ada lagi kegiatan yang akan diikuti klub tersebut dalam waktu dekat.
Kendati begitu, manajemen tetap tak membubarkan tim ini. Rahmad menyatakan, keputusan ini harus diambil demi menyelamatkan tim. "Kami liburkan seluruh pemain dan memulangkannya. Ini demi efisiensi keuangan. Tapi kami tetap menggaji mereka karena faktor human saja," tutur Rahmad.
Para pemain pun lesu menerima kabar tersebut. Mereka juga sempat meminta manajemen untuk mempertimbangkan keputusannya. Namun manajemen Persebaya tidak bisa meluluskan keinginan mereka karena manajemen juga tak ada pemasukan.
Setelah mendapat penjelasan secara detail, pemain pun bisa memahami latar belakang keputusan tersebut diambil. Mereka pun bisa menerima meski dengan berat hati. "Mau tidak mau, kami harus terima," tutur Siswanto yang diamini Otavio Dutra.
Baca Juga:
Ini Alasan Persebaya Tak Bubarkan Timnya
Tiga Pemain Absen, Stok Pemain Persebaya Surabaya Minim
Latihan Lagi, Persebaya Langsung Fokus ke Turnamen Pra Musim
Baca Juga
Bung Towel Sebut Evaluasi terhadap STY Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: PSSI Jangan Lembek Dong
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026