Bola.com, Jakarta - Usai ‘menumpang’ latihan di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Cipayung pada Juli 2013 lalu, prestasi langsung terkerek naik. Tak hanya memerbaiki peringkat dunianya, Marin juga sukses mencetak sejarah baru dengan menangi gelar Juara Dunia 2014. Kemenangan itu menjadikan nama Marin tercatat sebagai pebulutangkis Spanyol pertama yang menjadi juara dunia.
Dia kemudian melanjutkan rangkaian rekor barunya dengan meraih titel kampiun di turnamen bulutangkis paling tua, All England, pada Maret 2015. Sama seperti di Kejuaraan Dunia, pencapaiannya di All England tahun ini juga menasbihkan Marin sebagai pemain Negeri Matador pertama yang berhasil masuk daftar juara.
Lalu, apa yang dikejar Caro, demikian ia biasa disapa, saat dirinya memutuskan berlatih kembali ke Cipayung, 18-22 Mei ini? Berikut petikan wawancara eksklusif Bola.com dengan Carolina Marin
Bola.com (Bc):Halo Carolina. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk Bola.com. Apa kabar hari ini?
Carolina Marin (CM): Kabar saya baik. Saya sangat senang bisa kembali berlatih ke Pelatnas Indonesia. Bagi saya ini adalah pengalaman yang sangat bagus untuk bisa berada di sini bersama para pemain (Indonesia).
Bc: Caro, saat pertama kali kamu ke sini, kamu sukses memenangi gelar Juara Dunia 2014, dan tahun ini kamu juga jadi juara di All England. Nah, kali ini, apa sih yang kamu kejar?
CM: Target saya selanjutnya meraih gelar juara di Indonesia Terbuka. Lalu, saya akan menjaga fokus saya di Kejuaraan Dunia, karena saya ingin menang lagi. Setelah itu, saya baru akan memikirkan Olimpiade.
Bc: Setelah kamu jadi juara dunia, apakah bulutangkis jadi lebih populer di Spanyol?
CM: Setelah jadi juara dunia, iya. Sekarang, di Spanyol, kalau saya sedang berjalan-jalan, pasti ada orang yang mengenali saya. Buat kami, hal ini tentu bagus. Karena sekarang semakin banyak pemberitaan tentang bulutangkis di koran, tv, dan juga radio. Kini kami jadi punya harapan yang lebih tinggi lagi.
Bc: Ok deh. Lanjut ke pertanyaan berikutnya ya. Setelah Piala Sudirman kemarin, kamu kan sekarang ada di sini, lalu kamu ke Australia, lalu ke sini lagi untuk Indonesia Terbuka, baru balik ke Spanyol. Gimana sih, cara kamu menjaga diri supaya tidak terlalu kangen rumah atau homesick? Ada benda khusus yang kamu bawa ngga, yang bikin kamu merasa ada di rumah?
CM: Saya lebih memilih ngga terlalu memikirkan hal-hal seperti itu. Di rumah memang ada pacar saya, dan saya tentu kangen banget sama dia. Juga sama keluarga saya. Tapi, saat sedang bertanding atau berlatih seperti sekarang, saya lebih memilih untuk fokus memikirkan pertandingan atau latihan saja. Soalnya, kalau saya sibuk memikirkan mereka, saya pasti hilang fokus.
Bc: Kalau pemain-pemain tunggal putri Indonesia gimana? Menurut kamu, apa sih yang perlu mereka lakukan supaya bisa seperti kamu? Bisa berbagi tips?
CM: (tersenyum) Pertanyaan sulit. Saya sih cuma ingin menunjukkan kepada mereka bahwa mereka bisa jadi juara kalau mereka berlatih lebih keras lagi. Karena yang terpenting memang latihan. Kalau mereka bisa fokus berlatih dan berani bermimpi tinggi, seperti jadi juara dunia atau memenangi gelar di turnamen-turnamen super series, mereka pasti bisa kok.
Bc: Ok, Caro. Sukses terus dengan karir bulutangkisnya ya.
CM: Terima kasih.
Baca Juga:
Inilah Makanan Indonesia Favorit Carolina Marin
Jelang SEA Games: Tim Bulutangkis Indonesia Waspadai Thailand
Cedera Paksa Bella Absen di SEA Games 2015