Bola.com, Paris - Bekal bagus dibawa jelang turnamen Grand Slam Prancis Terbuka 2015, akhir pekan ini. Selain berstatus juara bertahan, Sharapova juga datang ke Roland Garros dengan menggenggam gelar juara dari Italia Terbuka 2015.
Dua pekan lalu, petenis jelita asal Rusia ini sukses menghentikan laju wakil Spanyol Carla Suarez Navarro, 4-6, 7-5, dan 6-1. Minggu sebelumnya, Sharapova mencatat prestasi lumayan dengan menjejak semifinal Madrid Terbuka 2015.
"Saya sedang berada dalam kondisi fisik yang sangat baik. Saya menyiapkan diri untuk melangkah lebih jauh, dan mampu mengalahkan Carla (Suarez Navarro) yang menyenangi pertandingan berdurasi panjang, jelas memberi saya banyak kepercayaan diri," ungkap Sharapova, dilansir Reuters, Sabtu (23/5).
Tahun ini, Masha, demikian ia biasa disapa, diplot sebagai unggulan kedua. Di bawah petenis nomor satu dunia asal Amerika Serikat (AS) Serena Williams.
Dengan pembagian pool pertandingan atas-bawah yang memisahkan unggulan satu dan dua, maka peluang Sharapova dan Williams saling bentrok di final terbuka.
Sama seperti Sharapova, Williams juga tercatat dua kali menjuarai . Bila Sharapova memenanginya pada 2012 dan 2014, Williams tampil sebagai kampiun di 2002 dan 2013.
Namun begitu, berdasar rekor pertemuan, Sharapova masih harus mengakui keunggulan adik kandung petenis Venus Williams tersebut. Dari 19 pertemuan, Williams menang 17 kali. 16 di antaranya malah terjadi di 16 duel terakhir.
Jika keduanya sampai bertemu di final, besar kemungkinan Williams kembali tampil sebagai juara. Apalagi, pada pertemuan terakhir di final Prancis Terbuka 2013, Sharapova keok.
Sementara itu, statistik mencatat, dalam kurun 20 tahun terakhir, hanya Justine Henin (Belgia) dan Steffi Graf (Jerman) yang bisa memenangi Prancis Terbuka dua tahun berturut-turut.
"Bukan statistik yang saya pikirkan. Bagi saya, bisa masuk ke final Prancis Terbuka dalam tiga tahun terakhir merupakan statistik hebat," tukas Sharapova.
Baca juga:
Petenis Ini Berharap Nadal Kalah Lagi di Prancis Terbuka