Bola.com, Paris - Menurunnya performa 'King of Clay' Rafael Nadal di beberapa turnamen tanah liat terakhir sejatinya memberi angin segar kepada . Bisa jadi, tahun ini tahunnya Djokovic memenangi gelar juara di turnamen Grand Slam Prancis Terbuka.
Sebelum bertolak ke Roland Garros, petenis nomor satu dunia itu membawa bekal sangat baik. Selain titel Grand Slam Australia Terbuka 2015 pada awal tahun, Djokovic juga menjuarai Indian Wells Masters, Miami Masters, Monte Carlo Terbuka dan Italia Terbuka.
Namun begitu, petenis yang biasa disapa Nole itu tak bisa menepis kekuatirannya begitu saja. Diakui Djokovic, dirinya masih ragu bisa memanfaatkan kemunduran performa di lapangan tanah liat.
"Saya pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya, dan terutama pada dua tahun terakhir, ketika saya datang ke Roland Garros dan orang-orang berspekulasi, apakah ini tahunnya atau bukan?" tutur Djokovic seperti dilansir AFP, Sabtu (23/5).
"Saya beberapa kali sangat dekat memenangi gelar, tapi gagal mewujudkannya. Namun, bukan berarti ini akan membuat kepercayaan diri saya luntur. Saya datang ke sini sekali lagi dengan tujuan, alasan, dan saya akan berusaha menempatkan diri saya untuk memenanginya," sambung petenis berkebangsaan Serbia itu.
Menempati unggulan pertama, Djokovic akan membuka perjuangannya di dengan menghadapi wakil Finlandia Jarko Nieminen pada babak pertama. Sementara sang juara bertahan Nadal yang kali ini diunggulkan di nomor enam, dijadwalkan bertanding melawan petenis non-unggulan tuan rumah Quentin Halys.
Jika perjalanan keduanya mulus, maka duel Djokovic-Nadal tahun ini tak lagi terjadi di final seperti pada 2012 dan 2014. Dua babak lebih cepat, kedua petenis ini akan saling berjibaku di perempat final.
Baca juga:
Sharapova Optimistis Pertahankan Gelar Prancis Terbuka