Bola.com, Surabaya - Putusan sela PTUN yang memenangkan PSSI atas Surat Keputusan (SK) Menpora yang membekukan PSSI serta opsi adanya pencabutan pembekuan PSSI direspons positif Persebaya Surabaya.
Keputusan itu direspons manajemen Persebaya dengan niatan untuk segera memanggil seluruh pemain yang sudah terlanjur dipulangkan beberapa waktu lalu. Rencananya, mereka juga kembali memulai latihan.
Tak hanya mengumpulkan para pemain, manajemen Persebaya juga berniat memulihkan gaji pemain yang sempat dipangkas sampai 75 persen. Hanya, khusus hal itu masih menunggu kabar dari PSSI dan PT Liga Indonesia terkait kepastian diputarnya turnamen pra musim.
"Semua bisa berubah kalau ada aktivitas, bisa semacam turnamen atau apa saja. Yang jelas, kami akan memanggil pemain setelah ada perintah dari CEO (Gede Widiade)," jelas Rahmad Sumanjaya, Sekretaris Persebaya.
Para pemain mengaku senang dengan kabar tersebut. Maklum, mereka sempat lesu saat manajemen memulangkan seluruh pemain, padahal sebelumnya mereka sudah mendapatkan kabar buruk tentang pemotongan gaji mereka.
"Seperti inilah yang seharusnya terjadi karena kami menggantungkan hidup dari sepak bola. Banyak elemen masyarakat lain yang juga akan dirugikan jika pertandingan sepak bola dilarang," ujar Jendry Pitoy, kiper sekaligus pemain senior Persebaya.
Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, menyatakan kelegaan bila opsi pencabutan pembekuan PSSI jadi kenyataan. Sebab, ia merasakan betapa sedihnya para pemain, ofisial, dan karyawan Persebaya saat kompetisi dihentikan dan turnamen pra musim dibatalkan.
"Saya lahir dan besar di kampung yang berdekatan dengan Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya. Jadi saya tahu betul penderitaan pemain dan masyarakat saat tidak ada aktivitas sepak bola di sana," ungkapnya.
Baca Juga :
Rahmad Darmawan Bersyukur Menpora Cabut Pembekuan PSSI
Demi Hindari Sanksi FIFA, PSSI Ingin Kisruh dengan Kemenpora Usai