Bola.com, Jakarta - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Papua Bidang Pembangunan, Yan P. Mandenas, meminta pemerintah bertanggung jawab atas kasus pertandingan Persipura Jayapura lawan Pahang FA yang batal dilaksanakan. Ia menyebut batalnya laga tersebut membuat masyarakat Papua menjadi berang.
Persipura diagendakan menjalani pertandingan di babak 16 besar AFC Cup 2015 menghadapi Pahang FA, pada Selasa (26/5) di Stadion Mandala. Namun laga itu urung dilaksanakan lantaran Pahang FA kembali ke Malaysia meski sudah tiba di Jakarta pada Sabtu (23/5). Tindakan Pahang FA itu dipicu visa bagi tiga pemain asing mereka yang tak keluar.
"Kami meminta dukungan pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini, karena kasus ini membuat masyarakat di Papua bergejolak. Selain itu kami juga minta pemerintah melakukan pertemuan dengan AFC agar Persipura tetap bisa bermain," ucap Yan di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (28/5).
"Bila pertandingan ini tidak bisa dilanjutkan kami yakin gejolak akan semakin besar. Kami sebagai DPRD hanya bisa menyampaikan aspirasi rakyat di Papua kepada pemerintah," tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bila polemik ini terus berlanjut berkepanjangan akan membuat keruh suasana di Papua. Bahkan hal yang terburuk adalah rakyat Papua bisa meminta keluar dari bagian wilayah Indonesia.
"Kami mendesak secepatnya agar ini masalah ini tidak berlarut-larut. Kami tidak ingin terkena sanksi. Imbas hal ini sangat besar karena masyarakat Papua bisa menuntut kemerdekaan," tuturnya.
Hingga saat ini belum ada keputusan dari AFC terkait pertandingan Persipura vs Pahang FA. Pihak AFC hanya menyebut akan menyelidiki kejadian tersebut sebelum memberikan keputusan apapun.
Baca Juga:
DPRD Papua Janjikan Bantu Persipura soal Kisruh Piala AFC
Persipura Mania Tuntut Menpora, BOPI, Imigrasi Tanggung Jawab