Bola.com, Kediri - Sanksi pembekuan PSSI dari keanggotaan FIFA memantik reaksi pemain senior Nova Arianto. Jatuhnya vonis itu, menurut putra pelatih senior Sartono Anwar ini, karena dua kubu yang berseteru yakni PSSI dan Menpora, sama-sama tak mau mengalah.
"Sekarang nasi sudah menjadi bubur. Yang bisa mengembalikan status dan masa depan sepak bola kita tetap PSSI dan Menpora," ucap Nova.
"Jika kedua pihak tetap saling merasa benar dan ingin menang sendiri, jangan harap kondisi ini bisa berubah. Dengan jiwa nasionalisme, mereka harus duduk bersama untuk mencari titik temunya," pemain kelahiran Semarang, 37 tahun lalu, melanjutkan.
Bagi sosok yang populer dengan julukan suster ngesot karena selebrasinya saat mencetak gol seperti tokoh utama film horor itu, sanksi FIFA tidak terlalu menjadi persoalan bagi dirinya sebagai pemain senior.
Nova mengungkapkan sanksi FIFA ini akan sangat mengecewakan bagi para pemain muda. "Saya kasihan melihat nasib pemain yang masih dalam usia produktif dan sedang berkembang. Belum lagi anak-anak usia dini yang bercita-cita jadi pemain hebat seperti idola mereka," katanya.
"Mereka sudah mengorbankan waktu dan tenaganya untuk memilih sepak bola sebagai mata pencahariannya. Rata-rata mereka dari golongan menengah ke bawah yang tak memiliki ketrampilan selain bermain bola."
Baca juga :
FIFA Sanksi Indonesia, Timnas U-19 dan U-16 Langsung Dipulangkan
FIFA Jatuhkan Sanksi, Ini Dampaknya untuk Timnas
Reaksi Sanksi FIFA, Pelatih Timnas U-19 dan U-16 : Pemain Sedih