Bola.com, Jakarta - Berstatus juara bertahan membuat pebulutangkis tunggal putra Jan O Jorgensen menjadi salah satu incaran utama para seterunya di turnamen Indonesia Terbuka Super Series Premier (SSP) 2015. Namun begitu, Jorgensen enggan merasa ciut.
Sebaliknya, pemain berkebangsaan Denmark itu berkeinginan meraih hasil terbaik. Yakni, memertahankan gelar juaranya di Istora Senayan, Jakarta, akhir pekan nanti.
“Jadwal pertandingan belakangan cukup padat. Tapi, saya tetap menginginkan hasil terbaik. Turnamen ini merupakan turnamen level super series premier. Jadi, semua lawan saya anggap berat, terutama Chen Long dan Lin Dan,” tutur Jorgensen saat konferensi pers BCA Indonesia Open 2015 yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation, di Jakarta, Senin (1/6).
Tahun lalu, Jorgensen, sukses memijak podium kampiun usai mengalahkan unggulan empat dari Jepang, Kenichi Tago, 21-18, 21-18. Sebelumnya, pemain berusia 27 tahun itu mencatat kemenangan besar dengan menyingkirkan wakil Tiongkok, Chen Long, 21-19, 21-18.
Diakui Jorgensen, dua kemenangannya itu tak lepas dari dukungan publik Istora yang begitu besar. Meskipun bukan pemain Indonesia, pebulutangkis yang menggemari seni tato itu memang begitu digandrungi publik Tanah Air.
“Indonesia merupakan tempat bertanding favorit saya. Sungguh menyenangkan datang ke stadion yang penuh dengan penggemar bulutangkis fanatik,” kata Jorgensen.
Di babak pertama Indonesia Terbuka SSP 2015, Jan O Jorgensen akan memulai perjuangannya dengan menghadapi pemain kualifikasi. Bila menang, pemain peringkat tiga dunia itu bakal ditantang pemenang duel antara Xue Song (Tiongkok) kontra wakil Merah Putih, Dionysius Hayom Rumbaka.
Baca juga:
Tontowi/Liliyana Punya Kans Revans