Bola.com, Jakarta - SEA Games 2015 sudah di depan mata. Singapura akan menjadi tuan rumah perhelatan ajang dua tahunan ini. Cabang sepak bola akan dimulai pada tanggal 29 Mei hingga 15 Juni, Indonesia yang diwakili oleh Tim Nasional U-23 tergabung di Grup A bersama tuan rumah Singapura, Myanmar, Filipina, dan Kamboja.
Artikel kali ini akan spesifik membahas sektor lini belakang Timnas U-23. Hasil pengumuman pelatih Aji Santoso pada 24 Mei lalu, lini pertahanan Indonesia akan diisi oleh Hansamu Yama Pranata, Syaiful Indra Cahya, Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu, Vava Mario Zagalo, Agung Prasetyo, dan Zalnando.
Berikut statistik pemain belakang Timnas U-23 dari delapan pertandingan internasional tahun 2015.
Hansamu Yama Pranata
Hansamu yang kini berseragam Barito Putera merupakan bagian dari timnas U-19 yang menjuarai Piala AFF tahun 2013. Kini ia masih menjadi andalan di posisi sentral lini pertahanan Indonesia U-23. Dari keenam bek yang dipanggil, Hansamu merupakan pemain dengan statistik terbaik. Bermain penuh di tujuh dari delapan laga Timnas U-23 selama 2015, Hansamu total melakukan 33 kali upaya tekel, 33 kali intersep, 35 sapuan, dan 95 upaya sundulan.
Catatan tersebut menggambarkan bahwa Hansamu sebagai bek tengah yang kokoh, baik dalam duel bola bawah maupun udara. Namun, yang perlu diperhatikan pelatih Aji Santoso adalah Hansamu kerap mendapatkan kartu dalam proses bertahannya. Hansamu tercatat mendapatkan tiga kartu kuning dan satu kartu merah dalam delapan laga terakhir Timnas U-23, sebuah catatan disiplin yang buruk dan dapat merugikan tim jika tidak dapat dikontrol.
Manahati Lestusen
Pemain kelahiran Ambon 21 tahun silam ini merupakan sosok pemimpin saat masih memperkuat SAD Indonesia. Kini ia mengemban ban kapten di era pelatih Aji Santoso di timnas U-23. Berduet dengan Hansamu di poros tengah pertahanan timnas U-23, Manahati terkenal rapi dalam bertahan. Dari delapan pertandingan terakhir timnas U-23, ia memiliki catatan persentase akurasi tekel terbaik, yakni 85% dari 13 kali percobaan.
Pemain yang kini bermain di Barito Putera bersama Hansamu jarang membuat kesalahan di lini belakang. Akurasi operannya merupakan yang tertinggi dari bek timnas U-23 lainnya. Dari total operan sebanyak 241 operan, persentase suksesnya adalah 92%. Begitu juga persentase sundulannya sebesar 80% dari total 66 upaya sundulan.
M.Abduh Lestaluhu
Bek sayap jebolan pelatihan SAD Indonesia cukup mewakili bek sayap eksplosif yang dibutuhkan pelatih Aji Santoso, pria yang semasa aktif merupakan bek sayap kiri legendaris Indonesia. Pastinya, Aji tidak sembarangan dalam memilih penerus di posnya tersebut.
Selain aktif membantu serangan, kemampuan Abduh dalam bertahan juga sama baiknya. Total ia melakukan tiga blok umpan silang, terbanyak dibanding rekan-rekannya. Jumlah tekel yang ia buat hanya kalah tipis dari Hansamu, total ia membuat 32 tekel dengan persentase keberhasilan 44%.
Bermain selama 525 menit dalam tujuh laga timnas U-23, Abduh total membuat 276 operan dengan persentase sukses 77%. Statistik tersebut cukup menggambarkan dirinya sebagai bek sayap yang rajin membantu serangan. Pemain yang kini dikontrak Persija Jakarta ini bisa menjadi kunci dalam pola serangan 4-3-3 yang di terapkan pelatih Aji.
Syaiful Indra Cahya
Melengkapi empat bek utama Timnas yang akan berlaga di SEA Games nanti adalah Syaiful Indra Cahya. Pemain yang kini bermain untuk Persija Jakarta ini akan diplot sebagai bek kanan. Meski belum rutin mengisi posisi tersebut di timnas, Syaiful bermain cukup baik di laga terakhirnya bersama timnas U-23.
Syaiful baru turun di satu pertandingan internasional, tepatnya saat Timnas U-23 melawan Malaysia U-23 pada 21 Mei lalu. Pemain yang akan berulang tahun ke-23 pada 28 Mei nanti tercatat memberikan 36 operan dengan persentase sukses 78%. Selain itu ia juga mencatat tekel bersih dua kali dengan persentase keberhasilan 100%.
Vava Mario Yagalo, Agung Prasetyo, dan Zalnando
Meski bukan merupakan pilihan utama di lini belakang Timnas U-23, ketiga nama ini patut diperhitungkan, terutama bila ada pemain utama yang harus absen akibat cedera. Vava Mario Yagalo kini bermain untuk Persija Jakarta setelah sebelumnya sempat memperkuat Persebaya tahun 2014. Sementara Agung Prasetyo merupakan pemain PSM Makassar. Ia dipuji manajer PSM Abdul Rahim dikarenakan konsistensi permainannya meski masih berusia muda. Sedangkan Zalnando adalah penggawa Sriwijaya FC U-21 dan anggota termuda di skuat Aji untuk SEA Games 2015.
Ketiga pemain memang belum banyak mendapat kesempatan bermain. Vava dan Agung baru turun sekali di laga melawan Malaysia U-23 pada 21 Mei. Sementara Zalnando belumpernah mendapat caps di level internasional.
Tujuh pemain telah dipilih untuk menjaga lini bertahan Indonesia dari serangan Myanmar, Singapura, Filipina, dan Kamboja. Apakah Indonesia mampu mencetak clean sheet atau tidak kebobolan? kita akan sangat mengharapkan hal tersebut dari ketujuh pemain ini terjadi di Singapura.
Baca juga :
Tanpa Pahabol, Timnas U-23 Tetap Andalkan Satu Ujung Tombak
Catatan Statistik Timnas U-23 Indonesia Jelang SEA Games 2015