Menpora: Jangan Takut dengan Statuta FIFA!

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 03 Jun 2015, 18:20 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi (kanan) melakukan pertemuan dengan 18 klub PSSI dan PT Liga Indonesia di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (27/4/2015). Pertemuan berlangsung tertutup dan tanpa hasil. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Jakarta - FIFA menjatuhkan sanksi untuk Indonesia akibat adanya campur tangan Kemenpora terhadap PSSI. FIFA menilai, keputusan Kemepora yang membekukan PSSI bertentangan dengan Pasal 13 dan Pasal 17 Statuta FIFA.

Namun menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Statuta FIFA dan mekanismenya bukanlah panduan sempurna yang harus ditakuti. Apalagi saat ini, FIFA sedang dalam sorotan publik terkait kasus korupsi dan penyuapan yang melibatkan sejumlah beberapa pejabat teras.

Advertisement

Sebanyak tujuh anggota FIFA ditangkap di hotel Baur au Lac, Zurich, Rabu (27/5) waktu setempat. Mereka dicokok aparat keamanan Swiss karena diduga terlibat korupsi, penyelewengan pajak, penyalahgunaan kekuasaan, pengaturan bidding tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, dan pelanggaran pemasaran serta hak siar pertandingan dari tahun 1990 hingga saat ini.

"Pemerintah akan berpartisipasi aktif dalam mereformasi FIFA melalui berbagai cara termasuk dengan memberikan informasi, masukan dan dorongan baik langsung maupun tidak langsung," ujar Imam di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (3/6).

"Dalam beberapa bulan ke depan, akan ada perombakan besar-besaran di FIFA dan Blatter mengusulkan adanya perubahan mekanisme pemilihan komite eksekutif dan sistem pertanggungjawabannya. Ini membuktikan Statuta FIFA bukan panduan sempurna yang harus ditakuti," tambahnya.

Lebih lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menilai saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki sepak bola di Indonesia. Hal tersebut tak lepas dari kasus yang menimpa FIFA.

"Kasus dugaan korupsi FIFA terlihat dalam bantuan, mulai dari bentuk program hingga aliran uang yang rentan disalahgunakan sehingga perlu adanya transparansi. Negara yang dapat bantuan perlu mempublikasikan jumlah dana yang mereka dapatkan dari FIFA dan bagaimana dana itu digunakan termasuk di dalamnya PSSI," ucapnya.

"Momentum sangat baik untuk didorong agar terjadi reformasi besar-besaran di tubuh FIFA dan organisasi PSSI kita," imbuh pria berkumis tersebut.

Baca Juga: 

Blatter Jamin Kongres Luar Biasa FIFA Secepatnya

Kemenpora Ikut Komentari Blatter Mundur dari FIFA

Sepp Blatter Sang Godfather Sepak Bola Dunia Mundur dari FIFA