Bola.com, Bandung - Kapten Persib Bandung Atep sudah memiliki rencana jika sanksi FIFA kepada Indonesia tidak dicabut dalam waktu dekat. Ia akan fokus mengurusi Sekolah Sepak Bola A7 dan mengembangkan usaha futsal di tanah kelahirannya, Cianjur.
Pemain berusia 29 tahun mengaku SSB A7 miliknya sudah memiliki ratusan siswa. Begitu pula dengan usaha lapangan futsal yang telah ditekuni selama beberapa waktu.
"Selain mengembangkan SSB, saya juga akan mengembangkan usaha futsal. Kebetulan saya bikin lapangan futsal di Cianjur sudah cukup lama. Mungkin juga cari usaha lain," ucap Atep kepada Bola.com, Kamis (4/6) di Bandung.
Meski sudah punya rencana ke depan, pemilik nomor punggung 7 ini masih memilliki komitmen untuk tetap memperkuat tim berjuluk "Maung Bandung" dengan kondisi apapun jika pembekuan PSSI dan sanksi FIFA sudah dicabut.
"Ya saya komitmen masih ingin bersama Persib. Saya ingin mengakhiri karier di Persib, apapun kondisinya. Saya berharap sanksi kepada Indonesia tidak sampai berlangsung lama," harap Atep yang sudah memperkuat Persib selama tujuh tahun.
Di sisi lain, Atep tidak menutupi bahwa dirinya sangat kecewa dengan kondisi persepak bolaan yang terjadi di tanah air. Maklum, Indonesia justru dijatuhi sanksi FIFA saat mantan pemain Persija Jakarta ini kembali dipanggil memperkuat Timnas Indonesia oleh Pieter Huistra untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia.
Jatuhnya sanksi FIFA bukan hanya membuat Atep gagal memperkuat Timnas namun juga membuat tim Merah Putih dicoret dari daftar tim yang akan bersaing menuju PD 2018 yang akan berlangsung di Rusia.
"Kecewa pasti ada. Mudah-mudahan ketika bebas dari hukuman saya masih diberi kesempatan untuk membela timnas dan persepakbolaan kita semakin bagus," ucap bintang Persib Bandung penuh harap.
Baca juga :
Penyerang Persib Galau Terkait Masa Depannya