Bola.com, Jakarta Penghentian kompetisi ISL 2015 tidak hanya berdampak ke tim dan pemain. Fasilitas tim berupa lapangan pertandingan atau latihan pun kena imbas terbengkalai, karena manajemen tidak punya anggaran untuk biaya operasional dan perawatan. Lapangan Karebosi, Makassar, jadi salah satu contoh.
Lapangan Karebosi yang selama ini jadi tempat latihan PSM Makassar kini kembali disewakan ke kalangan umum. Sebelumnya, lapangan ini hanya diperuntukkan buat latihan bagi Tim Juku Eja saja.
"Kami terpaksa menyewakan lapangan untuk menutupi biaya operasional dan honor petugas lapangan," ujar Abdul Haris, pengelola lapangan kepada Bola.com, Jumat (5/6) pagi.
Menurut Haris, biaya operasional perawatan lapangan sebesar Rp 2,5 juta perbulan. Biaya ini meliputi bahan bakar mesin potong rumput, pupuk, pompa air dll.
Biaya itu, lanjut Haris, diluar honor petugas lapangan yang berjumlah total Rp 2,25 juta per bulan. "Setelah tim tidak lagi berkompetisi, manajemen pun menyetop biaya operasional. Parahnya lagi, honor kami baru terbayar dua bulan dari seharusnya lima bulan," papar Haris.
Ketidakpedulian manajemen PSM itulah yang membuat Haris dkk 'nekat' menyewakan Lapangan Karebosi. Untuk sekali pakai, penyewa dibebankan biaya sewa antara Rp 150 ribu-300 ribu.
"Penyewa lumayan banyak yang antre. Karena harga sewanya terbilang murah untuk lapangan yang terbilang bagus di Makassar," ujar Haris.
Haris menambahkan, selain untuk menutup biaya operasional, pihaknya menyewakan lapangan agar permukaan rumputnya tetap rata. "Kalau lapangan tidak terpakai permukaaan tanah agak mengeras. Yang penting habis dipakai langsung dirawat lagi," jelas Haris.
Entah sampai kapan kondisi ini berlangsung belum bisa dipastikan. Masa depan kompetisi ISL masih gelap, konflik antara PSSI dan Kemenpora masih panas. PSSI saat ini berstatus disanksi FIFA karena intervensi pemerintah.
Baca Juga:
Syamsul Chaeruddin: PSM, Tolong Bayar Tunggakan Uang Kontrak