Bola.com, Jakarta - Laju juara bertahan tunggal putra BCA Indonesia Terbuka Super Series Premier (SSP) 2015, Jan O Jorgensen, belum terhenti. Mengandaskan wakil tuan rumah, Jonatan Christie, 21-13, 21-15, di perempat final, Jorgensen kini selangkah lebih dekat memertahankan gelarnya.
Seperti tahun lalu, tahun ini Jorgensen juga diunggulkan di tempat ketiga. Hanya saja, sekarang dia datang dengan status juara bertahan, bukan sekedar pemain yang tengah memburu gelar.
Fakta tersebut diakui Jorgensen sebagai suatu beban tersendiri. Apalagi, untuk memertahankan titelnya, pemain asal Denmark ini harus melewati hadangan dua pemain Indonesia, yang pastinya mendapat dukungan penuh publik.
"Tadi sempat gugup juga. Tapi akhirnya saya berpikir lebih baik saya fokus saja ke lapangan. Berusaha mencari solusi dan mendapatkan momentumnya," ungkap Jorgensen seusai bertanding di Istora Senayan Jakarta, Jumat (5/6). "Dan saya berhasil," lanjutnya singkat.
Sebelum mengeliminasi Jonatan, Jorgensen lebih dulu menyingkirkan Dionysius Hayom Rumbaka di babak kedua. Pada pertemuan ketujuhnya kemarin, pemain berusia 27 tahun itu melanjutkan rekor sempurnanya dengan kemenangan rubber game, 21-12, 14-21, dan 21-14.
Hasil tersebut bisa dibilang lebih ketat ketimbang kemenangan mudah yang dicatatnya atas Jonatan hari ini. Namun begitu, Jorgensen tetap mengapresiasi perlawanan Jonatan.
“Jonatan pemain bertalenta. Dia bisa jadi ‘the next player’ bagi Indonesia. Tapi, memang, tunggal Indonesia yang muda-muda ini masih naif. Seperti saya dulu di awal karir,” tutur pemain peringkat tiga dunia itu.
Selanjutnya, di babak empat besar, Jan O Jorgensen akan menjumpai pemenang duel antara pemain Jepang, Kenichi Tago, versus wakil Jerman, Marc Zwiebler. Tago tiba ke semifinal usai menundukkan unggulan enam Tiongkok, Wang Zhengming, sementara Zwiebler, berhasil menghentikan langkah pemain Indonesia, Tommy Sugiarto.
Baca juga:
Rekor Ahsan/Hendra Masih Sempurna
Ciamik, Tontowi / Liliyana Lolos ke Semifinal
Bungkam Duo Luo, Greysia / Nitya ke Semifinal