Bola.com, Jakarta Tampil di turnamen Piala Polda Jateng memungkinkan klub memberikan gaji atau honor kepada pemainnya. Setelah kompetisi QNB maupun Divisi Utama dibubarkan, pemain kelimpungan karena tidak ada pemasukan. Beruntung ada turnamen yang bisa memberikan pemasukan untuk klub yang kemudian digunakan membayar honor pemain.
“Terpenting, pemain mendapat pemasukan setelah tidak ada kompetisi. Turnamen ini bisa membantu pemain. Karena itu, turnamen menggunakan sistem kandang dan tandang. Bila menjadi tuan rumah, klub mendapat pemasukan dari tiket pertandingan yang kemudian digunakan untuk memberikan honor kepada pemain,” kata Wahyu Winarto, manajer PSIS Semarang yang juga menjadi anggota dari panitia kecil turnamen.
PSIS sendiri menggunakan istilah match fee untuk pemain dan ofisial tim, termasuk pelatih. "Kalah atau menang, tim mendapat 20 juta rupiah. Semua mendapat bagian. Match fee diserahkan usai pertandingan seusai laga,” kata Liluk, sapaannya.
Persijap menggunakan sistem yang sama. Honor pemain yang diberikan di setiap pertandingan tergantung dari tiket penonton. Karena itu, pelatih Anjar Jambore Widodo berharap penonton bisa membanjiri Stadion Gelora Bumi Kartini saat Persijap bertanding.
“Bila penonton banyak, honor untuk pemain bisa lebih besar. Honor diberikan di setiap pertandingan. Saat tandang, mereka tetap mendapatkannya. Biasanya saya mengajak kapten untuk berembug mengenai besaran honor pemain,” jelas Anjar.
Lain lagi dengan Persis Solo yang menerapkan sistem paket satu bulan. Direktur Olah raga PT Persis Solo Saestu yang menaungi Persis, Totok Supriyanto, mengungkapkan sistem itu diterapkan pada pemain lama maupun baru.
“Besarannya untuk pemain lama dan baru memang berbeda. Kami memakai sistem paket itu karena turnamen ini digelar selama satu bulan. Hanya, pembayarannya akan dibagi dan diserahkan di setiap pertandingan,” ujar Totok.
Baca Juga:
Pelatih Persibas Beberkan Rahasia Sukses di Piala Polda Jateng
PSIS Menangi Derby Pantura di Piala Polda Jateng
Kalah dari Arema, Persis Siap Terjun di Piala Polda Jateng 2015