Bola.com, Kallang - Menjadi ujung tombak di Indonesia U-23 yang kerap tampil dengan skema 4-1-4-1 atau 4-2-3-1 bukan tugas enteng. Namun, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh mengemban tanggung jawab itu dengan percaya diri. Meski gagal mencetak gol di laga pembuka, ia tetap tak patah semangat dan terus berusaha untuk memberi bukti layak jadi penggedor utama skuat Garuda Muda.
Buah kerja kerasnya membuahkan hasil dengan tiga gol yang bersarang ke gawang Kamboja. Puaskah mantan penyerang timnas U-19 itu dengan aksinya pada Sabtu (6/6) malam itu?
Bagaimana perasaan Anda setelah mencetak tiga gol?
Pasti gembira karena saya bisa membantu tim meraih kemenangan. Itu yang penting. Gol-gol ini untuk semuanya yang sudah mendukung kami.
Saya juga berterima kasih pada rekan setim karena gol tadi bukan semata usaha saya sendiri melainkan kerja sama tim. Saya juga senang kemenangan ini bisa menghidupkan peluang tim ke semifinal.
Soal pinta hitam yang Anda kenakan?
Itu ide dari manajer tim, sebagai tanda atas jatuhnya sanksi FIFA terhadap sepak bola Indonesia.
Anda punya beban sebagai ujung tombak timnas?
Tidak. Saya merasa biasa saja, tidak ada beban. Yang ada tanggung jawab.
Setelah tak mencetak gol di laga pertama, kini langsung cetak tiga gol. Anda sudah puas dan lega?
Lega iya, tapi puas tidak. Saya berusaha untuk tidak pernah puas agar bisa terus berkembang dan memberikan yang terbaik. Saya mohon doa dan dukungannya ya, agar di pertandingan selanjutnya kami kembali menang dan ke semifinal.
Baca juga :
Ulasan Statistik Kekalahan Timnas U-23 dari Myanmar