Bola.com, Bandung - Rencana manajemen Persib Bandung memutus kontrak seluruh pemain cukup mengagetkan sekaligus menjadi kesedihan bagi penggawa Maung Bandung. Tak terkecuali gelandang muda Persib, Dedi Kusnandar.
Menurut pemilik nomor punggung 11 ini, rencana manajemen Persib bagaikan tamparan keras. Kendati demikian, dia menilai itu bukan sepenuhnya kesalahan manajemen, tapi semuanya akibat kisruh Menpora dan PSSI yang membuat persepak bolaan Indonesia jadi tak menentu.
"Saya berharap cepat ada kejelasan dari pemerintah. Rencana manajemen memutus kontrak memang menyedihkan bagi semua pemain. Karena itu saya berharap pemerintah cepat menyelesaikan konflik ini," ujar pemain yang biasa disapa Dado ini.
Mau tidak mau lanjut Dedi, kemungkinan bermain tarkam bakal dijalaninya demi kondisi keuangannya tetap stabil. "Tawaran main Tarkam memang sudah ada, tapi lihat situasi saja dulu. Yang pasti saya juga sangat butuh (pemasukan) apalagi sebentar lagi bulan puasa dan lebaran," terang Dedi.
Dikatakan Dedi dengan situasi persepakbolaan Indonesia seperti ini menjadi pelajaran ke depannya agar semua yang terlibat dalam persepakbolaan jangan sampai ada konflik lagi, khususnya pihak Menpora dan PSSI.
"Dengan kejadian ini, kita ambil hikmahnya saja. Karir dalam sepak bola memang tidak bisa selamanya. Jadi kita harus bisa menjalani usaha lain. Saya harap konflik ini bisa cepat selesai karena efeknya cukup besar. Mudah-mudahan Menpora bisa cepat menyelesaikan. Apalagi banyak pemain yang sudah punya tanggung keluarga," pungkasnya.
Baca Juga:
Saran Pemain Persib untuk Peserta Danone Nations Cup Maroko
Bintang Muda Persib Jagokan Juventus di Final Liga Champions