Bola.com, Barcelona - Marc Marquez tertinggal 49 poin dari pemimpin klasemen sementara, Valentino Rossi, usai terjatuh di Mugello pekan lalu. Dalam upayanya mengejar sang pebalap Italia, Marquez mengaku ia dan timnya memiliki banyak pekerjaan rumah.
Marquez mengalami balapan nir-poin kedua dalam musim ini di sirkuit Italia, setelah ia bersenggolan dengan Rossi di Grand Prix Argentina April. Dari ilustrasi grafis, diketahui masalah dengan RC213V terbarunya adalah kurangnya cengkraman ban belakang. Ini menyebabkan Marquez sangat bergantung pada ban depan saat memasuki tikungan.
“Ketika cengkraman ban turun, saya punya masalah yang sama seperti biasa, yaitu tergelincir pada tikungan. Tidak ada cengkraman di bagian belakang dan kemudian saya menikung hanya dengan ban depan,” kata Marquez dikutip dari Crash.
“Kemudian pada lap terakhir ban depan mulai bergetar,".
Marquez merasa akar dari masalahnya adalah karakter mesin. Tapi larangan modifikasi mesin bagi Yamaha dan Honda selama musim balap membuat Marquez menggantungkan harapannya hanya pada perbaikan elektronik dan sasis.
"Saya mengurangi gas, berbelok di sudut, dan mesin mengunci pergerakan motor. Jika kami tidak dapat mengubah mesin, maka kami harus bekerja pada sasis untuk mencoba sedikit mengurangi masalah ini," tuturnya.
"Akhir pekan ini kami akan berlaga di GP Catalunya, di negara saya sendiri, dan kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan tunggangan. Saya pernah memiliki hasil yang baik di trek ini dan menang di sana tahun lalu, jadi kami berharap untuk melakukan hal yang sama di depan semua fans,” katanya penuh harap.
Pada GP Catalunya 2014 Marquez menempati podium pertama diikuti Rossi di tempat kedua. Saat itu, pebalap Spanyol memiliki tren yang baik, dalam tujuh pebalap teratas hanya Rossi dan Stefan Bradl saja yang bukan berasal dari Spanyol.
"Mari berharap kami dapat memiliki pertempuran yang baik dan memberikan pertunjukan yang baik," tandas Marquez.
Baca Juga:
Komentar Marquez Usai Terjatuh di MotoGP Italia