Bola.com, Jakarta Penyerang klub Pelita Bandung Raya, Gaston Castano mengaku pusing dengan terhentinya kompetisi ISL 2015 akibat konflik panas PSSI-Kemenpora. Pemain asal Argentina itu kini harus memutar otak supaya tidak menjadi seorang penganggur.
FIFA menghukum dunia persepak bolaan Tanah Air setelah pemerintah melalui Kemenpora melakukan intervensi karena membekukan PSSI. Berhentinya kompetisi sepak bola di Indonesia membuat dampak yang masif kepada para pihak yang mencari nafkah di olah raga ini, tak terkecuali Gaston.
"Kalau ada kisruh seperti ini yang susah adalah pemain. Saya ingin kembali bermain bola karena ini adalah hidup saya. Walaupun saya memiliki solusi sementara untuk mencari nafkah, tetapi pemain tetap merasa kesusahan," kata Gaston dalam sela-sela acara konferensi pers Media Gathering Kompas Gramedia Peresmian Siaran Copa America, Jakarta, Selasa (9/6).
Alhasil mantan kekasih artis sensasional Julia Perez itu pun rela menjalani pekerjaan lain yang pendapatannya tidak sebesar gajinya di PBR.
"Sekarang saya mencari uang dari kegiatan coaching clinic, lalu kadang ikut acara-acara sepak bola. Penghasilan sebenarnya tidak menutupi. Hanya 20-55 persen dari gaji per bulan," ucap Gaston.
Tak hanya itu, tarkam pun kadang menjadi pilihan Gaston untuk menambah penghasilan. "Honor tarkam tidak besar, tapi saya harus menjaga kondisi fisik dengan menjalani latihan rutin dan mengikuti sejumlah pertandingan," tutur Gaston.
Wajar jika Gaston pusing berat, di ISL 2014 ia menepi dari pentas kompetisi karena cedera parah otot ligamen. Ia harus mudik ke negaranya untuk melakukan pemulihan cedera.
Saat ia kembali bugar awal tahun ini Pelita Bandung Raya menawarkan kontrak semusim kepada striker yang pernah berkiprah di PSS Sleman dan Gresik United itu. Sayang, QNB League 2015 terhenti karena konflik antara PSSI dengan Kemenpora.
Baca juga:
Liga Berhenti, Ramdani Lestaluhu Pusing Biaya Persalinan