Bola.com, Makassar Bek asing PSM Makassar, Boman Irine Aime mengaku bingung menghadapi masalahnya dengan Kantor Imigrasi Klas I Makassar. Pemain asal Pantai Gading itu terancam ditahan oleh pihak imigrasi karena masalah izin tinggal.
Boman baru mengetahuinya saat hendak mengurus kepulangannya ke Pantai Gading. Pihak imigrasi mewajibkan Boman membayar denda overstay sebesar Rp 300 ribu perhari. "Kalau dihitung totalnya mencapai Rp 400 juta," ungkap Boman.
Staf Imigrasi Klas I Makassar, Putra membenarkan kasus yang menimpa Boman. "Saya sudah beberapa kali mengontak manajemen PSM, bagaimanapun pemain asing itu adalah tanggung jawab mereka," jelas Putra.
Dikonfirmasi terpisah, manajemen Tim Juku Eja justru mengaku tidak ada masalah dengan izin tinggal Boman di Indonesia. "Boman semestinya aman-aman saja tinggal di Makassar," kata sekretaris PSM, Ruslan.
Nyatanya sang pemain kini dikejar-kejar pihak imigrasi untuk membayar denda. Boman sendiri mengungkapkan saat bermain di Maroko, izin tinggal diurus oleh klub. Dia pun berpikir hal yang sama di Indonesia. Namun, ternyata izin tinggal menjadi kewenangan pemain itu sendiri.
Boman bukan pemain Tim Ayam Jantan dari Timur pertama yang mengalami masalah keimigrasian. Sebelumnya, pemain asing PSM lainnya, Nemanja Vucicevic juga harus membayar izin tinggal plus over stay-nya sebesar Rp 9 juta.
Baca Juga:
PSM: Bayar Gaji, Tim Libur, Silahkan Ikut Tarkam