[Wawancara] Kurnia Meiga: Sanksi Ini Ada Berkahnya

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 11 Jun 2015, 06:04 WIB
BERKAH - Kiper tangguh Arema Cronus Kurnia Meiga Hermansyah memiliki pandangan yang sedikit berbeda atas sanksi FIFA. (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Bola.com, Jakarta - Kiper Arema Cronus dan Timnas Indonesia Kurnia Meiga Hermansyah merasa ada berkah bagi dirinya di balik sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada Indonesia. Meski tidak memungkiri sanksi FIFA memberikan kerugian sangat besar, Meiga bisa sedikit tersenyum karena masa vakum kompetisi dapat digunakan untuk memulihkan cedera.

Meiga mengalami cedera lutut kanan bagian belakang saat Singo Edan melakoni pertandingan kedua di pentas QNB League 2015 meladeni Barito Putera, 7 April lalu. Akibat cedera itu, pemain berusia 25 tahun diharuskan menepi selama dua bulan.

Advertisement

Kini, Meiga mengaku kondisinya sudah mulai membaik. Hal itu pula yang membuat adik kiper ketiga Arema Achmad Kurniawan ini memutuskan ambil bagian dalam pertandingan eksebisi para pemain yang merumput di liga Indonesia di lapangan timnas, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/6) lalu.

Lantas, apa kegiatan lain dari kapten Arema Cronus selama kompetisi terhenti dan keluh kesahnya setelah Indonesia disanksi FIFA? Berikut petikan wawancara Meiga dengan Bola.com :

Apa kesibukan Anda sekarang setelah kompetisi terhenti?

Tidak banyak paling hanya berkumpul bersama keluarga dan bermain dengan anak saya Kurnia Meizia Talita.

Tidak tertarik untuk berwirausaha dengan kondisi sekarang?

Sejauh ini tidak ada. Saya justru berpikir mau jadi direktur saja, mungkin direktur media ha..ha..ha

Bagaimana tanggapan istri dengan terhentinya kompetisi? Apakah ada komplain?

Sama sekali tidak ada karena istri saya juga mengerti kalau kompetisi sedang tidak ada karena imbas dari sanksi FIFA.

Lalu apa yang dilakukan untuk mengakali pengeluaran sehari-hari?

Dari hasil tabungan saja saya kurangi sedikit-sedikit. Yang ada sekarang tabungan terus berkurang dan bukannya maki n bertambah he..he..he

Sebagai pemain bola kondisi sekarang tentu menganggu karena ini penghasilan utama kami. Penghasilan kami dihentikan kami mau cari penghasilan darimana lagi.

Apakah ada kesibukan lain selain berkumpul dengan keluarga?

Paling melakukan penyembuhan cedera yang saya alami saat melawan Barito Putera dengan melakukan terapi atau berenang. Saya mengalami cedera lutut kanan bagian belakang dan butuh recovery dalam waktu lama. Tapi, sekarang kondisinya sudah lebih baik.

Jadi bisa dibilang sanksi ini ada berkahnya?

Ya, ada berkahnya juga, tapi ada nggak ada berkahnya juga. Bedanya nggak ada pemasukan saja he..he..he

Anda punya kakak yang juga seorang pesepak bola. Sering ngobrol tentang situasi sepak bola Indonesia sekarang ini?

Kami keluarga besar hidup dari sepak bola. Kami semua pasti berpikir kalau sepak bola dihentikan terus bagaimana menghidupi keluarga.

Apakah Arema masih memberikan gaji?

Sampai sekarang masih dan dicicil per bulan. Arema masih mau membayar dan saya sangat bersyukur. Setidaknya masih ada pemasukan.

Baca juga :

Wawancara Samsul Arif: Mohon Manusiakan Pesepak Bola

Wawancara Djadjang Nurdjaman: Persib Bubar Saya Ngurus Cucu

Wawancara Evan Dimas: Gol ke Filipina buat Masyarakat Indonesia