Bola.com, Singapura - Tim bulutangkis putri gagal memenuhi target medali di SEA Games 2015 Singapura. Datang ke Singapore Indoor Stadium dengan misi memenangi medali perak, langkah Linda Wenifanetri dkk. terhenti di tangan Malaysia dengan skor 1-3 pada semifinal, Kamis (11/6).
Ini berarti, Srikandi-srikandi tepok bulu Indonesia hanya bisa memersembahkan medali perunggu. Lebih buruk satu level dibanding perolehan medali di SEA Games 2011. Sementara pada SEA Games 2013 lalu, nomor beregu tidak dipertandingkan.
“Hasil ini sedianya dapat dijadikan pembelajaran bagi para pemain muda yang ada di dalam tim, seperti Hanna Ramadini, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istararani, dan yang lainnya,” tutur Manajer Tim Bulutangkis Indonesia, Lius Pongoh, dilansir BadmintonIndonesia.org.
Indonesia membuka pertarungan kontra Malaysia dengan positif. Menurunkan Linda sebagai tunggal pertama, skuat Merah Putih sukses memenangi poin pertama. Di partai pembuka itu, Linda mengalahkan Tee Jing Yi, 21-12, 21-10.
Sayangnya, kemenanan ini tidak menjalar ke ganda pertama Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Menjumpai ganda putri terbaik Malaysia, Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei, Anggia/Ketut kalah rubber game, 18-21, 21-9, dan 6-21.
Indonesia berbalik tertinggal ketika pemain muda, Hanna Ramadini, urung melakukan revans atas Ho Yen Mei. Sekali lagi, Hanna harus mengakui keunggulan Ho dengan skor 19-21, 21-11, dan 19-21.
Tertinggal 1-2 membuat Indonesia berada dalam posisi sulit. Sebaliknya, tim Negeri Jiran justru semakin di atas angin.
Meski sempat tertinggal satu gim, duet Amelia Alicia Anscelly/Soong Fie Choo yang mewakili Malaysia di partai keempat tetap berhasil memastikan tempat di final. Bertemu Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani, Amelia/Soong menang 15-21, 21-19, dan 21-13.
Baca juga:
Indonesia Tambah Tiga Medali Emas dari Dayung