Kala Evan Dimas Bikin The Young Lions Menangis

oleh Aning Jati diperbarui 12 Jun 2015, 11:46 WIB
KONTRAS - Pemandangan kontras terjadi di Stadion Nasional, Kamis (11/6). Di saat Evan Dimas Darmono mengucap syukur usai membawa Indonesia melaju ke semifinal SEA Games 2015 Singapura, di belakangnya, pemain Singapura justru terkapar menahan kesedihan.(Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Singapura - Pemandangan kontras langsung terlihat di atas lapangan berumput sintetis di Stadion Jalan Besar, Singapura, sesaat setelah wasit asal Korea Selatan, Kim Hee-gon, meniup peluit akhir pertandingan sepak bola terakhir penyisihan Grup A SEA Games 2015 Singapura. Kamis (11/6), Singapura harus mengakui keunggulan Indonesia dengan skor tipis, 0-1.

Para penggawa timnas U-23 Indonesia mengangkat dan mengepalkan tangan ke atas, ada yang langsung bersujud dan berdoa, ada pula yang berpelukan erat dengan rekan setim. Ekspresi bahagia dan lega terpancar dari Manahati Lestusen dkk.

Advertisement

Lain halnya dengan kubu Singapura. Mayoritas pemain mendadak ‘terkapar’. Sebagian besar berjongkok sambil menutup muka yang tengah menangis dengan tangan.

Kegagalan melaju ke semifinal di depan pendukung sendiri dan bermain di stadion yang megah, Stadion Nasional, memang cukup memukul pasukan Aide Iskandar itu.

Ada beberapa menit lamanya M. Al-Qaasimy Abdul Rahman cs. larut dalam kesedihan. Yang menarik, sejumlah penggawa Garuda Muda terlihat menghibur pemain lawan yang terkulai lemas.

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh menghibur bek Anumanthan Moham Kumar, Evan Dimas memeluk dan menyemangati M. Faris Ramli. Sementara beberapa pemain Merah Putih lainnya, melakukan hal sama kepada pemain-pemain Singapura.

Tak mau ketinggalan momen simpatik tersebut, tim pelatih dan ofisial tuan rumah pun ikut menyerbu ke lapangan guna menghibur pemain yang tengah bersedih. Selanjutnya, Aide berteriak lantang meminta pemain berkumpul untuk memberi penghormatan kepada para fans yang sudah mendukung langsung di stadion.

Kepedihan ‘The Young Lions’ makin bertambah karena tak lama berselang dikalahkan Indonesia, Aide undur diri. Pelatih yang sudah bersama mereka selama dua tahun terakhir itu, memutuskan melepas jabatannya sebagai pelatih kepala timnas Singapura.

Sampai di mixed zone, wajah-wajah sedih Singapura U-23 masih terlihat. Mereka berjalan menuju bus yang akan membawa mereka dengan gontai dan kepala tertunduk.

Tak seperti cabang olah raga lain yang merajai dan berjaya di SEA Games 2015, timnas sepak bola Negeri Singa justru harus memupus impian menggenggam medali emas lebih dini. Stadion Nasional, yang digadang menjadi venue keganasan skuat Singa Muda di laga puncak pun, harus rela beralih sebagai arena pembuktian tim-tim lain.

Baca juga:

Wawancara Evan Dimas, Sang Pahlawan Garuda Muda

Timnas U-23 Diminta Segera Melupakan Kemenangan Lawan Singapura

Bungkam Singapura, Timnas U-23 Tembus Semifinal SEA Games 2015