Bola.com, Singapura - Diakui sang legenda hidup bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, keberhasilan junior-juniornya meraih medali emas di nomor beregu putra SEA Games 2015 Singapura layak diapresiasi dan dibanggakan. Mengandalkan mayoritas pemain muda, Indonesia memenangi medali emas dengan mengalahkan Thailand, 3-2, di final, Jumat (12/6).
Poin kemenangan skuat Merah Putih dipastikan tunggal ketiga, Ihsan Maulana Mustofa, yang turun di partai kelima alias penentuan. Menghadapi pemain yang lebih senior Suppanyu Avihingsanon, Ihsan berhasil memenangi duel panjang berdurasi 63 menit, dengan skor 20-22, 21-16, 21-9.
Selain melampaui target medali perak yang dibebankan sebelum bertolak ke Singapura, rapor hijau itu sekaligus menjadi bukti nyata bahwa era kebangkitan bulutangkis Tanah Air mulai menggeliat. Apalagi, lawan di laga pamungkas, Thailand, turun full team dengan pemain-pemain terbaiknya.
“Ini hasil bagus bagi tim putra yang sebagian besar isinya pemain-pemain muda. Memang, tadi ada missed di Firman dan Jonatan, karena tegang, tapi secara keseluruhan penampilan tim bagus dan membanggakan,” tuturnya seusai menyaksikan final beregu putra di Singapore Indoor Stadium, semalam, seperti dilansir BadmintonIndonesia.org.
Meski sudah sukses memenangi medali emas di nomor beregu putra, perjuangan para penggawa olah raga tepok bulu Tanah Air sejatinya belum berakhir. Hari ini, Sabtu (13/6), mereka akan memulai nomor pertandingan perorangan.
Indonesia diharapkan bisa memenangi dua medali emas di nomor ini. Masing-masing dari nomor ganda putra dan ganda campuran.
“Khusus nomor tunggal, pemain-pemain yang turun di sini adalah andalan Indonesia di masa depan. Prestasi ini adalah awal yang bagus buat pemain-pemain muda. Ingat, ini baru awal. Euforia-nya jangan berlebihan. Masih banyak team event yang lain. Pemain juga harus dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan,” tegas Taufik Hidayat, yang di SEA Games ke-28 ini berperan sebagai Chef de Mission Kontingen Indonesia.
Baca juga:
Insiden Jatuh Tak Bikin Emas Rini Budiarti Hilang