Bola.com, Split - Presiden Federasi Sepak Bola Krosia (HNS) Davor Suker, mengecam keras adanya aksi rasialis pada laga melawan Italia. Di pertandingan tersebut ada simbol Nazi yang terhampar jelas di Stadion Poljud, Sabtu (13/6) dini hari WIB.
Tindakan tidak terpuji suporter Kroasia bukanlah pertama kali kepada Italia. Sebelumnya ulah suporter Kroasia sempat melempar kembang api saat mengadapi Italia di laga Grup H kualifikasi Piala Eropa 2016 pada bulan April.
Akibat kejadian tersebut UEFA menjatuhkan sanksi larangan tanpa penonton untuk negara Balkan tersebut. Selain itu asosiasi tertinggi sepak bola Eropa itu memberikan denda sebesar 50 ribu euro atau setara Rp 750 juta.
"Luar biasa tampil tanpa penonton. Ini pertandingan penting bagi Italia dan Kroasia, maka saya harap kedua tim lolos ke Piala Eropa. Kami punya masalah ini, di mana fans tidak menghormati peraturan," kata Suker dikutip dari Football Italia.
"Kami akan bicara tentang itu lambang swastika besok. Apakah saya marah? Pasti," tambah legenda timnas Kroasia era 1990-an tersebut.
Sebelumnya HNS melalui juru bicaranya Tomislav Pacak, telah memberikan penyataan kepada publik atas insiden tersebut. "Kami meminta maaf kepada semua penonton yang menyaksikan lewat televisi, kami juga meminta maaf kepada kedua tim dan para tamu dari Italia atas munculnya simbol Nazi."
Baca Juga:
Simbol Nazi Muncul di Lapangan, Kroasia Minta Maaf