Bola.com, Chile - Carlos Tevez menyebut pembenci Lionel Messi adalah orang yang sakit jiwa jelang putaran final Copa America 2015 di Chile.
Di masa lalu, Messi menjadi sumber kritik dari warga Argentina karena dia lebih memilih Barcelona ketimbang membela negaranya. Belum lagi performa menawan Azulgrana tak bisa diimplementasikan La Pulga saat membela Argentina.
Sementara itu, setelah menghilang selama tiga tahun dari daftar pemain Albiceleste, Carlos Tevez disebut-sebut sebagai pemain yang bertolak belakang dari Messi. Kendati demikian juru gedor Juventus itu pasang badan kepada rekannya dan meminta kepada Messi untuk tak menghiraukan cercaan yang diterima.
"Saya percaya orang-orang mencintai Messi karena dia berasal dari Argentina dan pemain terbaik dunia. Orang-orang ang tidak mencintainya tidak tahu apa-apa soal sepak bola atau kehidupan. Bahkan menurut saya, orang dengan pandangan itu adalah orang yang gila."
"Messi tetaplah seperti yang dulu. Apa yang berubah darinya adalah dia lebih punya gairah memenangkan trofi dan Leo berada dalam momen terbaiknya," papar Tevez kepada situs resmi Copa America.
Tevez kemudian berbicara soal perbedaan antara dirinya yang dulu dan sekarang. Pemain berjulukan Apache itu sempat tak dipanggil untuk membela Argentina selama tiga tahun semasa tim Tango dibesut Alejandro Sabella. Banyak pihak yang menyebut kalau keputusan itu mendapat pengaruh dari Messi.
"Saya kangen dengan ruang ganti pemain dan rekan-rekan di Argentina. Saya berusia 31 tahun sekarang, bukan 20 tahun lagi. Sebelum berbicara, saya memikirkan dampak perkataannya dulu. Ini membuat saya lebih dewasa."
"Anda harus bersikap cerdas ketika situasi berjalan buruk dan harus selalu belajar ketika Anda melakukan kesalahan," tutup mantan pemain Manchester United tersebut.
Baca juga:
Messi Paling Mahal di Bursa Transfer, Hazard Kalahkan Ronaldo