Bola.com, Palembang - Manajemen Sriwijaya FC menjadi salah satu klub yang paling tegas melarang seluruh pemainnya untuk tidak mengikuti kegiatan pertandingan antar kampung saat kompetisi sedang vakum seperti sekarang. Namun beberapa pemain Laskar Wong Kito ternyata tidak mengindahkan instruksi tersebut.
Manajer SFC, Robert Heri saat dikonfirmasi mengaku belum mendengar laporan resmi terkait hal tersebut. Namun Robert menyatakan akan berkomunikasi dengan pemain yang dimaksud dan menanyakan motivasi pemain mengikuti tarkam.
“Saya belum tahu siapa saja pemain yang mengikuti tarkam. Namun instruksi ini kami keluarkan karena tarkam akan merugikan pemain itu sendiri. Lihat saja Saktiawan Sinaga yang sekarang harus absen dari sepakbola karena cedera parah saat ikut tarkam. Tentu hal seperti itu tidak kami inginkan terjadi pada pemain SFC,” ujar Robert saat dihubungi Minggu (14/6) sore.
Kasus Saktiawan yang harus pensiun dari lapangan hijau usai mengikuti tarkam menurutnya merupakan contoh nyata yang seharusnya menjadi pelajaran bagi pemain. Namun dirinya masih enggan menyebutkan sanksi yang akan dikeluarkan terhadap pemain SFC yang mengikuti tarkam saat ini.
“Kondisi sepakbola Indonesia memang sedang tidak bagus. Jadi saya akan terlebih dulu menghubungi pemain dan bertanya apakah benar berita tersebut. Tapi sekali lagi, tarkam itu resikonya sangat besar, yang akan dirugikan itu pemain sendiri,” jelasnya.
Saat rapat bersama manajemen PT SOM, awal bulan lalu, Presiden SFC Dodi Reza Alex secara tegas juga menyatakan melarang Ferdinan Sinaga dkk mengikuti tarkam. “Rasanya tarkam bukan kelas untuk pemain profesional. Apalagi manajemen juga menyiapkan kompensasi, walau mereka tidak mengikuti latihan atau kompetisi,” ujar anggota DPR RI ini.
Kapten SFC, Titus Bonai, menjadi salah satu bintang Indonesian Super League yang disebut turut meramaikan turnamen tarkam berlabel Bina Jaya Cup 2015. Bersama Ahmad Jufriyanto, Tibo menjadi magnet turnamen yang dimainkan di Lapangan Latus Jaya, Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan pertengahan minggu lalu.
Diiringi musik dangdut keduanya menghibur masyarakat yang datang berduyun-duyun datang ke pertandingan yang lebih mengedepankan unsur hiburan ini. Berbeda dengan pertandingan resmi, penonton tidak hanya disuguhi pertandingan sepak bola saja, tapi juga musik dangdut yang diputar di pinggir lapangan. Tibo dan Jupe membela tim amatir BBC, yang pada Rabu (10/6) menjajal kekuatan Panser FC. Pertandingan itu dimenangi Panser FC lewat drama adu penalti dengan skor 5-4.
Baca Juga:
Saat Pemain Persib dan Persija Satu Tim di Turnamen Tarkam
Kisah Getir Bintang ISL Bermain Tarkam di Ciputat (1)
Ini Alasan Samsul Arif Tolak Main Tarkam