Bola.com, Singapura - Ekspresi Adam Alis terlihat datar saat menuju bus yang akan membawa timnas U-23 keluar dari Stadion Nasional, Singapura. Timnas U-23 baru saja dikalahkan Vietnam U-23 dengan skor 0-5 di perebutan medali perunggu SEA Games 2015, Senin (15/6).
Kekalahan telak itu jadi yang kedua setelah di semifinal Adam dkk. ditaklukkan Thailand, juga dengan skor 0-5.
"Saya dan tim memohon maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum ada hasil di sini, tidak mendapat medali," kata Adam.
Gelandang muda itu menegaskan bila sanksi FIFA yang kerap disebut mempengaruhi mental pemain selama turun di pesta olah raga terbesar di Asia Tenggara ini, sebenarnya tak terlalu mempengaruhi dirinya secara personal.
"Hal itu tidak membuat kami merasa tertekan saat bermain. Menurut saya, tim memang sedikit tidak kompak," ungkapnya.
Pernyataan itu berbeda dengan yang selama ini digembor-gemborkan tim pelatih dan manajemen, yang menyebut bahwa mental pemain selama bermain terpengaruh adanya sanksi FIFA yang menimpa PSSI.
Dalam waktu dekat Adam mengaku tak ada rencana. Namun, sekitar Agustus nanti ia akan mencoba "banting setir" dengan memenuhi tawaran untuk bergabung dengan Angkatan Darat Republik Indonesia.
"Saya akan coba menjajal tawaran itu, mungkin di bulan-bulan setelah puasa," tutur Adam.
Selain Adam, Manahati Lestusen, M. Abdul Lestaluhu, Wawan Pebriyanto, dan Teguh Amirudin juga mendapat tawaran serupa untuk bergabung dengan TNI AD.
Adam yang merupakan pemain timnas U-23 terbaik di fase penyisihan Grup A SEA Games 2015 Singapura versi Labbola itu mengaku tak ingin terlalu lama larut dalam kekecewaan dan berupaya cepat bangkit pasca SEA Games 2015.
"Hanya, sekali lagi saya ingin minta maaf atas pencapaian ini," ujar pemain yang selalu terlihat kalem di luar lapangan itu.
Baca Juga:
Statistik Kemenangan Indonesia U-23 Atas Singapura