Bola.com, Singapura - Hasil mengecewakan kembali diterima Kontingen Indonesia di ajang multi-event SEA Games 2015. Resmi usai, Indonesia tetap menempati peringkat kelima, dengan raihan 47 medali emas, 61 medali perak, dan 74 medali perunggu.
Di hari terakhir penyelenggaraan, Selasa (16/6), skuat Merah Putih hanya bisa menambah delapan keping medali baru, yang didapat dari cabang olah raga bulu tangkis dan polo air.
Di antara kedelapan medali itu, dua keping merupakan medali emas sebagai hasil perjuangan penggawa bulu tangkis ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Sementara cabor polo air, yang diwakili tim putra, hanya bisa memersembahkan medali perak. Di final, tim polo air putra kalah 10-15 dari Singapura.
Medali perak juga disumbang dua wakil cabor bulu tangkis, tunggal putri Hanna Ramadini dan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Sementara tiga medali perunggu, masing-masing diraih ganda putri bulu tangkis, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani, serta ganda campuran bulu tangkis Riky Widianto/Richi Puspita Dili.
Sejak berjuang pada hari pertama SEA Games 2015, langkah Indonesia memenangi medali terbilang sulit. Beberapa cabor gagal memenuhi target, meskipun ada juga cabor-cabor yang sukses membuat kejutan.
Sementara dari kubu lawan, justru tampil mengesankan dan konsisten. Thailand misalnya. Pasca menjadi runner-up di SEA Games 2011, Thailand langsung menunjukkan tajinya di dunia olah raga dengan menjadi juara umum SEA Games 2013 di Myanmar.
Mengantongi 107 medali emas, 94 medali perak, dan 81 medali perunggu, Kontingen Negeri Gajah Putih unggul jauh dari Indonesia yang hanya menempati peringkat keempat dengan raihan 65 medali emas, 84 medali perak, dan 111 medali perunggu. Hal serupa juga terjadi pada gelaran ke-28.
Di SEA Games 2015, Thailand memuncaki klasemen perolehan medali. Rapornya, 95 medali emas, 83 medali perak, 69 medali perunggu.
Sementara Indonesia, usai menjadi juara umum di SEA Games 2011, langsung merosot ke urutan keempat di SEA Games 2013 (65-84-111). Kini, Indonesia harus puas menyudahi SEA Games 2015 di peringkat kelima.
Padahal, sebelum bertolak, Kemenpora menargetkan 72 medali emas dan berada di peringkat kedua.
"Saya dan tim mohon maaf pada masyarakat Indonesia, pada masyarakat olah raga Indonesia. Apa yang dicapai, ya seperti ini. Tapi, saya percaya perjuangan atlet sudah maksimal karena saya juga pernah jadi atlet," papar Chef de Mission Kontingen Indonesia di SEA Games 2015, Taufik Hidayat, kemarin.
Senada dengan pernyataan Taufik, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo juga menyesali pencapaian Kontingen Indonesia di SEA Games ke-28. Hasil di SEA Games 2015 disebut Rita sepantasnya jadi peringatan semua pihak agar berbenah jelang SEA Games 2017 di Malaysia, serta Asian Games 2018, yang akan dihelat di Jakarta.
"Kita harus tetap maju, jangan lupa Indonesia jadi tuan rumah Asian Games. Hasil SEA Games ini tak bisa dipisahkan dengan perjuangan Indonesia selanjutnya," tukasnya.
Baca juga:
Juara Umum, Bulu Tangkis Indonesia Lewati Target SEA Games 2015
Taufik Hidayat: Mohon Maaf Pencapaian Indonesia di SEA Games