Bola.com, Jakarta - Beberapa lembaga hukum masyrakat sipil yang tergabung dalam perwakilan Lembaga Bantuan Hukum Elsam dan YCJR, M Isnur melayangkan tuduhan kalau banyak kasus pengaturan skor terjadi di sepak bola nasional Indonesia pada periode 2000-2015. Yang paling terasa kontroversial, mereka mengumbar klaim fakta kalau Timnas Indonesia U-23 dituding ikut dalam permainan kotor di SEA Games 2015 Singapura. Buktinya apa?
Informasi soal pengaturan skor didapat Lembaga Bantuan Hukum Elsam dan YCJR dari perantara berinisial BS yang mengaku mengenal mafia judi sepak bola dan memegang beberapa bukti banyak pengaturan skor pertandingan sepak bola nasional dan timnas Indonesia interval 2000-2015.
Berbekal informasi dan bukti-bukti BS, M. Isnur bersama timnya melaporkan hal tersebut ke Bareskrim Mabes Polri untuk melanjuti dugaan tindak pengaturan skor tersebut.
"Kita dapat bukti tersebut dari klien yang berinisial BS. Dia mantan pemain sepak bola nasional, pelatih, dan saat ini menjadi wiraswasta," kata Isnur saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/6).
Namun, saat ditanyai tentang BS dan kebenaran bukti-bukti dugaan mafia skor tersebut, Isnur tidak dapat menghadirkannya dengan alasan keamanan. Mereka bahkan mengaku belum mengantungi bukti autentik seperti bukti transfer uang yang diduga hasil dari pengaturan skor tersebut. Alasannya semua masih dipegang BS.
Berkaitan dengan dugaan pengaturan skor SEA Games 2015 Singapura diklaim Lembaga Bantuan Hukum Elsam dan YCJR telah dilaporkan ke Bareskrim.
"Kami belum bisa memberi tahu siapa saja yang dilaporkan ke Bareskrim, karena alasan hukum. Kasus pengaturan skor 2000-2015 kami telah laporkan, termasuk SEA Games terakhir. Saya hanya bisa memberitahu ada beberapa mantan pemain dan pelatih sepak bola nasional, serta mantan ofisial Timnas Indonesia yang terlibat dalam pengaturan skor. Juga tentunya timnas U-23 kita yang baru berlaga di SEA Games," kata Isnur.
Di sisi lain, saat ditanyai mengenai bukti rekaman dugaan timnas U-23 Indonesia untuk Sea Games 2015 yang menguatkan adanya pengaturan pertandingan, Isnur juga belum bisa memastikan kebenarannya. BS yang mengontak para bandar yang mengatur pertandingan Tim Garuda Muda di SEA Games lalu. Pihak Lembaga Bantuan Hukum Elsam dan YCJR hanya menyaksikan saja proses komunikasinya.
Saat konfrensi pers, Lembaga Bantuan Hukum Elsam dan YCJR memutar rekaman suara yang diakui sebagai percakapan pengaturan Timnas Indonesia U-23 saat menjajal Thailand dan Vietnam di SEA Games 2015. Namun, uniknya mereka pun tak berani memastikan validitas bukti tersebut.
"Saya akan hadirkan BS nantinya untuk menjelaskan lebih lanjut," ujar Isnur.
Baca Juga :
Bali United Pecundangi Arema Cronus
Dikalahkan Persib, Indra Sjafri Sebut Skuat BUP Tak Pede
Abaikan Piala Kemerdekaan, PSM Pilih Gelar Turnamen Sendiri
Indra Sjafri: Bali United Ikut Piala Kemerdekaan? Kenapa Tidak!