Bola.com, Bali - Meski tergolong tim yang dikelola manajemen baru, Bali United justru bertahan di tengah kondisi sepakbola yang sedang kacau. Karena Bayu Gatra dkk tetap rutin berlatih dengan semangat tinggi.
Padahal tim lain membubarkan timnya demi efisiensi. Kalaupun ada yang tetap berlatih seperti Arema, motivasi mereka tak maksimal lantaran masih ada gaji yang tertunggak. Itu terlihat saat ujicoba Arema lawan Bali United Minggu (14/6) lalu. Serdadu Tridatu sukses menang 1-0 di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Kami justru bersyukur Bali United tidak membubarkan tim seperti yang lain. Karena kami bisa tetap berlatih dan mendapatkan hak (gaji)," kata Bayu Gatra.
Tidak bisa dipungkiri memang jika gaji jadi elemen sangat penting saat sepakbola sedang kacau. Karena pemain, pelatih dan ofisial masih bisa menghidupi keluarga.
Meskipun manajemen Bali United juga memotong gaji tim karena tak ada kompetisi. Tapi pemain tetap memberikan apresiasi kepada manajemen. Karena sampai detik ini tidak ada keterlambatan. Sistem gaji pun diterapkan layaknya perusahaan. Sebelum akhir bulan, gaji sudah masuk rekening masing-masing.
CEO Bali United Yabes Tanuri mengakui manajemen tidak ingin membubarkan tim karena mereka sadar pemain juga butuh penghasilan. Namun dia tidak memaksa jika ada pemain yang memutuskan hengkang dengan kondisi seperti ini. Praktis, hanya pemain asing yang cabut. Tapi bukan faktor materi. Pemain seperti Yoo Jae Hoon dan Silvio Escobar hengkang karena faktor sanksi FIFA kepada Indonesia. Sedangkan kiper Endra Prasetya pergi karena ingin dekat dengan keluarga.
Selebihnya, semua pemain lokal tetap solid. "Bali United tetap jalan sampai ada kompetisi lagi," tegas Yabes.
Ditanya mengenai biaya operasional yang terbuang, selama ini manajemen tidak mempersoalkan. Tim marketing mereka tetap jalan. Mereka yang berupaya keras mencari dana di Jakarta. Karena saat ini, baru perusahaan milik Pieter Tanuri yang merupakan kakak kandung Yabes Tanuri yang jadi sponsor utama Bali United seperti Corsa dan Indofood.
Baca Juga:
Wawancara Indra Sjafri: Tidak Etis Mengoreksi Pelatih Lain
Indra Sjafri: Bali United Ikut Piala Kemerdekaan? Kenapa Tidak!